SuaraJogja.id - Meski telah keluar rekomendasi baru dari Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) soal perubahan daerah bahaya Gunung Merapi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) belum akan memulangkan pengungsi darurat bencana erupsi Gunung Merapi di barak Glagaharjo.
Dalam rekomendasi baru tersebut, warga yang tidak berada dalam radius bahaya Merapi bisa dipulangkan.
Kendati demikian, Pemkab Sleman, melalui Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, mengungkapkan, pihaknya tak mau terburu-buru memulangkan para pengungsi.
"Kami belum akan memulangkan pengungsi yang berada di barak pengungsian Glagaharjo, meskipun sudah ada rekomendasi dari BPPTKG. Kami tidak ingin terburu-buru dan akan kami koordinasikan lebih lanjut," kata Kepala BPBD Sleman Makwan di Sleman, Sabtu (16/1/2021).
Baca Juga: Potensi Bahaya Merapi Berubah, BPPTKG: Pengungsi Glagaharjo Bisa Pulang
Diberitakan ANTARA, dia menjelaskan, mereka yang telah diungsikan merupakan warga dari Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo yang berada di sisi timur Gunung Merapi dengan radius sekitar tiga kilometer dari puncak Merapi.
"Meskipun saat ini arah luncuran lava pijar dan awan panas Gunung Merapi dominan ke arah barat atau Sungai Krasak, kami tidak mau buru-buru untuk memulangkan pengungsi, masih harus berkoordinasi dengan berbagai pihak sebelum mengambil keputusan," katanya.
Ia mengatakan perlunya melakukan berbagai pertimbangan sebelum memutuskan untuk memulangkan para pengungsi yang merupakan warga dari kelompok rentan tersebut.
"Tidak bisa langsung untuk memutuskan untuk memulangkan pengungsi, harus ada persiapan. Senin atau Selasa kami akan koordinasi penuh dengan pemerintah kelurahan dan Kecamatan Turi, Pakem, dan Cangkringan," katanya.
Makwan mengatakan untuk warga kelompok rentan di sisi barat lereng Gunung Merapi juga belum akan diungsikan, karena permukiman warga masih di luar rekomendasi jarak bahaya yang dikeluarkan BPPTKG.
Baca Juga: Frekuensi Guguran Lava Pijar Merapi Meningkat, Berpotensi ke 5 Sungai Ini
"Belum ada untuk mengungsikan warga yang di sisi barat karena rekomendasi BPPTKG masih lima kilometer, hanya diminta meningkatkan kewaspadaan karena. Jarak paling dekat 6,5 kilometer di Turgo. Di sisi barat itu ada Pedukuhan Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Dusun Ngandong, Dusun Tritis di Desa Girikerto, dan Dusun Tunggularum di Desa Wonokerto, Kecamatan Turi," katanya.
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Tegur Pelaku Gara-gara Kebiasaan Mabuk
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja
-
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI