SuaraJogja.id - Kepergian Syekh Ali Jaber meninggalkan duka yang mendalam untuk umat Islam di Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia yang mengunggah poster kepergian ulama asal Madinah tersebut di beragam media sosial.
Turut beredar percakapan antara dua orang remaja yang memperdebatkan pengunggahan kabar meninggalnya Syekh Ali Jaber.
Tangkapan layar percakapan antara dua pemuda tersebut diunggah akun Twitter @txtdrstoryWA. Dalam unggahannya terlihat percakapan antara dua orang yang tidak diketahui namanya.
Terlihat seorang pemuda yang memanggil pemilik tangkapan layar tersebut dengan sebutan "Ja". Ia memprotes, kenapa rekan yang ia panggil "Ja" tersebut tidak mengunggah story di WhatsApp mengenai kepergian Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Semeru Naik, Warga Diimbau Tak Beraktivitas Radius 1 Km
Orang bernama Ja itu dikatai tidak Islami lantaran tidak mengunggah duka cita untuk ulama penghafal Al-Qur'an tersebut. Tidak terima disebut tidak islami, pemuda dengan sapaan "Ja" ini mengaku tetap ikut berduka meskipun tidak membagikan duka citanya di story WhatsApp.
Ja juga mempertanyakan, apakah rekannya itu hanya memandang keislaman seseorang dari status di WhatsApp-nya saja.
Berpegang teguh dengan pendiriannya, pemuda ini menuduh rekannya tidak islami karena hal tersebut. Ia bahkan sampai menyampaikan agar rekannya itu keluar dari agama Islam atau murtad.
Selanjutnya, tidak diketahui pasti bagaimana kelanjutan kisah antara dua orang tersebut. Namun, percakapan dua pemuda itu sempat dibagikan juga di sebuah status Whatsapp.
Sejak diunggah pada Sabtu (16/1/2021), percakapan dua teman mengenai kepergian Syekh Ali Jaber tersebut sudah disukai lebih dari 10 ribu pengguna Twitter.
Baca Juga: Asisten Ungkap Rekaman Suara Terakhir Syekh Ali Jaber Sebelum Wafat
Ada seribu lebih lainnya yang ikut membagikan ulang cerita menggelitik tersebut. Sementara itu, tidak sedikit warganet yang juga ikut memberikan tanggapan di kolom komentar.
Berita Terkait
-
Review Film Dead Teenagers: Lima Remaja Berjuang Bertahan Hidup dalam Ancaman
-
Gerebek Markas Geng Tawuran di Kemayoran, Polisi Sita Celurit hingga Stick Golf
-
Dua Kelompok Remaja di Senen Tawuran Petasan Usai Salat Ied
-
Cara Menambahkan Lagu di Status WhatsApp, Makin Mirip Instagram
-
Terbaru, Tambahkan Musik ke Status WhatsApp Anda
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal