SuaraJogja.id - Awal tahun 2021, Indonesia diguncang berita duka tiada hentinya. Beberapa daerah di Indonesia tertimpa musibah dan bencana, mulai dari tanah longsor hingga banjir besar. Di tengah situasi pandemi yang juga tak kunjung surut, masyarakat dihadapkan dengan persoalan lain untuk bertahan melewati bencana alam yang datang tiba-tiba.
Menanggapi berbagai bencana yang tengah terjadi di Indonesiaa, politikus PKS Mardani Ali Sera meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memperbaiki manajemen bencana nasional -- bukan hanya di hilir tempat bencana terjadi, tapi mulai dari hulunya. Meskipun kedatangan bencana tidak bisa diprediksi, tetapi ia mengatakan, manajemen bencana bisa diperbaiki.
Melalui akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera, dosen di UMB ini menyampaikan agar pemerintah tidak hanya fokus pada bencana saja, tetapi juga memperbaiki manajemen bencana.
"Ayo! Perbaiki Manajemen Bencana Nasional. Menangani bencana bukan hanya di hilir tapi mulai dari hulunya @jokowi @KementerianLHK. Datangnya bencana memang tidak bisa diprediksi. Bukan bencananya saja yang kita fokusi, tapi manajemen bencana juga yang harus diperbaiki," tulis Mardani dalam cuitannya.
Baca Juga: Mardani Ali Sera Sentil Jokowi: Tangani Bencana Harus Dimulai dari Hulunya
Dalam cuitannya itu, ia juga mengutip sebuah artikel yang memuat pernyataan dari WALHI bahwa pemerintah dinilai belum siap menghadapi bencana di Kalimantan Selatan.
Selanjutnya, Mardani juga menyebutkan, ketika hutan berubah fungsi, sawah menjadi perumahan dan air tidak menemukan jalan pulang ke bumi atau ke laut, maka perlu untuk memperbaiki manajemen bencana nasional, kemudian mengevaluasi izin pembukaan lahan serta menyelamatkan rakyat dari kerusakan lingkungan.
"Ketika hutan berubah fungsi, ketika sawah jadi perumahan dan ketika air tidak menemukan jalan pulang ke bumi atau ke laut. Perbaiki Manajemen Bencana Nasional, Evaluasi Izin Pembukaan Lahan, Selamatkan Rakyat dari Kerusakan Lingkungan," imbuh Mardani.
Sejak diunggah pada Senin (18/1/2021), cuitan Mardani tersebut sudah disukai lebih dari 90 kali. Ada belasan pengguna Twitter lainnya yang ikut membagikan ulang.
Selain itu, ada beberapa warganet yang ikut memberikan tanggapan di kolom komentar, dengan berbagai pendapat yang disuarakan, termasuk mengenai izin pembukaan lahan.
Baca Juga: Sultan di Kalbar Ini Lelang Koleksi Ikan Cupang bagi Donasi Korban Bencana
"Dengan membuka Perkebunan sawit serampangan, pembalakan Liar, pembakaran gambut. Itu namanya menantang bencana," tulis akun @10Sutedi.
"Air turun itu keniscayaan, air gak bisa mengalir itu kerusakan," komentar akun @setiawa*****.
Sementara akun @SuestySS******* menyampaikan, "Pemerintah yang mana nih, pusat dan pemdanya?."
Berita Terkait
-
Pergerakan Tanah Meluas di Kadupandak Cianjur, 63 Rumah Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
-
Badai Bert Lumpuhkan Irlandia dan Inggris: Ribuan Rumah Tanpa Listrik, Transportasi Lumpuh
-
Cara Happy Hearts Indonesia Bantu 90.000 Anak di Indonesia: Bangun Lebih dari 300 Sekolah Terdampak Bencana
-
Viral Dinsos Bogor 'Berlibur' ke Bali, Tinggalkan Warga Hadapi Bencana Alam?
-
Dua Gempa Dahsyat Guncang Kuba, Warga Berhamburan ke Jalan!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini