SuaraJogja.id - Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran dengan jarak luncur 1.800 meter atau 1,8 kilometer. Arah luncuran awan panas guguran tersebut menuju ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan dalam aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan Selasa (19/1/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB itu teramati kolom erupsi setinggi 500 meter di atas puncak. Sementara saat peristiwa tersebut terjadi angin bertiup ke arah timur.
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 19 Januari 2021 sejauh 1.800 meter, teramati kolom erupsi setinggi 500 meter, arah luncuran ke hulu Kali Krasak dan Boyong," ujar Hanik.
Dalam pengamatan BPPTKG, saat itu Gunung Merapi terlihat cukup jelas. Asap kawah juga teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
Baca Juga: Setelah Semeru, Sehari Kemudian Merapi Semburkan Awan Panas 1000 Meter
Selain muntuhan awan panas guguran terjadi juga dalam pengamatan periode yang sama guguran lava pijar sebanyak 30 kali dengan jarak luncur 300-900 meter ke arah Barat Daya.
Sementara itu pada pengamatan periode Senin (18/1/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB tercatat guguran lava pijar terjadi sebanyak 16 kali. Guguran lava pijar itu masih tetap menharah ke arah Barat Daya.
Untuk jarak luncur guguran lava pijar tersebut mencapai maksimum 600 meter. Dalam periode yang sama teramati juga awan panas guguran 1 kali dengan jarak luncur 1.000 meter dengan tinggi kolom 50 meter ke arah Tenggara dan Barat Daya.
"Periode Senin (18/1/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah," ucapnya.
Diketahui hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Begitu juga dengan rekomendasi radius bahaya yang berada pada 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi: Terjadi Gempa Vulkanik dan Guguran Awan Panas
Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu. Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Tegur Pelaku Gara-gara Kebiasaan Mabuk
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal
-
Rahasia Pertemuan Prabowo-Mega Terungkap? Pengamat Ungkap Sinyal Penting di Balik Pintu Tertutup