Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 19 Januari 2021 | 15:15 WIB
Prosesi pemasangan patok trase tol Jogja-Bawen, di Tempel, Selasa (19/1/2021). (dok.istimewa/Bagian Humas dan Protokol Setda Sleman)

SuaraJogja.id - Trase tol Jogja-Bawen mulai dipatok, Selasa (19/1/2021). Pemasangan patok jalan tol sepanjang 8,25 Kilometer itu, diawali di wilayah Kalurajan Banyurejo, Kapanewon Tempel dengan lokasi berada di selatan SMP Negeri 2 Tempel.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, trase jalan tol ini  terbagi menjadi enam seksi yang menyatukan kawasan Jogja, Solo dan Semarang (Joglosemar).

"Jalan tol Jogja-Solo sudah didiskusikan sejak 1990-an. Ketika itu yang banyak dibicarakan adalah hambatan teknis dan kendala sosial," ujarnya, kala memberi sambutan, Selasa.

Bagaimanapun saat itu di Kapanewon Prambanan terlalu banyak peninggalan kuno, bagian dari Candi Prambanan sehingga tidak mungkin dilewati, imbuh Sultan.

Ia menambahkan, ketika jalan tol Jawa Tengah dan DIY ditandatangani sebagai Perpres Proyek Strategis Nasional, maka bisa ditangani dengan baik dan saling menguntungkan.

"Karena ada dukungan masyarakat," ucapnya.

Sesuai pesan kepala BPJP Kementerian PUPR RI, tol Jogja harus memiliki aspek estetik dan menyesuaikan geomorfologi wilayah. Maka, trase didesain dengan hati-hati serta sebelum 2024 diharapkan sudah bisa digunakan.

“Dengan adanya infrastruktur jalan tol ini jelas akan mempermudah konektivitas, mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus mengurangi kesenjangan pendapatan antarwilayah,” lanjut dia.

Kepala Dinas Kundha Niti Mandhala Sarta Tata Sasana DIY Krido Suprayitno menjelaskan, proses pemasangan patok secara simbolis diawali dengan pengecoran semen oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Bupati Sleman Sri Purnomo.

Lokasi jalan tol Jogja-Bawen ini melintasi 3 Kapanewon yaitu Mlati, Tempel dan Seyegan, meliputi 7 Kalurahan dan 28 Padukuhan.

Khusus wilayah Kapanewon Tempel, tol berada di wilayah Kalurahan Banyurejo, Tambakrejo dan Sumberrejo. Sedangkan area Kapanewon Seyegan meliputi Kalurahan Margokaton, Margodadi dan Margomulyo. Selain itu, untuk Kapanewon Mlati melintasi Kalurahan Tirtoadi.

“Jumlah bidang terdampak kurang lebih 915 bidang dengan luas mencapai 49,6 Hektare dan panjang 8,25 Kilometer. Pemasangan patok ini diperkirakan akan selesai dalam dua bulan,” jelasnya.

Bupati Sleman Sri Purnomo menyambut gembira pemasangan trase tol Jogja-Bawen. Hal itu menunjukkan pelaksanaan tol Jogja-Bawen dapat berjalan sesuai tahapan yang telah disusun.

Pihaknya berharap proses pembangunan jalan tol ini lancar, tanpa hambatan, tanpa halangan apapun. Sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat luas.

Menurut dia, tahapan pembebasan tanah merupakan tahapan krusial dalam pembangunan infrastruktur. Bahkan acapkali pelaksanaan infrastruktur termasuk tol sering terkendala dengan pembebasan lahan yang tak kunjung terselesaikan.

Load More