SuaraJogja.id - Trase tol Jogja-Bawen mulai dipatok, Selasa (19/1/2021). Pemasangan patok jalan tol sepanjang 8,25 Kilometer itu, diawali di wilayah Kalurajan Banyurejo, Kapanewon Tempel dengan lokasi berada di selatan SMP Negeri 2 Tempel.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, trase jalan tol ini terbagi menjadi enam seksi yang menyatukan kawasan Jogja, Solo dan Semarang (Joglosemar).
"Jalan tol Jogja-Solo sudah didiskusikan sejak 1990-an. Ketika itu yang banyak dibicarakan adalah hambatan teknis dan kendala sosial," ujarnya, kala memberi sambutan, Selasa.
Bagaimanapun saat itu di Kapanewon Prambanan terlalu banyak peninggalan kuno, bagian dari Candi Prambanan sehingga tidak mungkin dilewati, imbuh Sultan.
Ia menambahkan, ketika jalan tol Jawa Tengah dan DIY ditandatangani sebagai Perpres Proyek Strategis Nasional, maka bisa ditangani dengan baik dan saling menguntungkan.
"Karena ada dukungan masyarakat," ucapnya.
Sesuai pesan kepala BPJP Kementerian PUPR RI, tol Jogja harus memiliki aspek estetik dan menyesuaikan geomorfologi wilayah. Maka, trase didesain dengan hati-hati serta sebelum 2024 diharapkan sudah bisa digunakan.
“Dengan adanya infrastruktur jalan tol ini jelas akan mempermudah konektivitas, mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus mengurangi kesenjangan pendapatan antarwilayah,” lanjut dia.
Kepala Dinas Kundha Niti Mandhala Sarta Tata Sasana DIY Krido Suprayitno menjelaskan, proses pemasangan patok secara simbolis diawali dengan pengecoran semen oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Bupati Sleman Sri Purnomo.
Lokasi jalan tol Jogja-Bawen ini melintasi 3 Kapanewon yaitu Mlati, Tempel dan Seyegan, meliputi 7 Kalurahan dan 28 Padukuhan.
Khusus wilayah Kapanewon Tempel, tol berada di wilayah Kalurahan Banyurejo, Tambakrejo dan Sumberrejo. Sedangkan area Kapanewon Seyegan meliputi Kalurahan Margokaton, Margodadi dan Margomulyo. Selain itu, untuk Kapanewon Mlati melintasi Kalurahan Tirtoadi.
“Jumlah bidang terdampak kurang lebih 915 bidang dengan luas mencapai 49,6 Hektare dan panjang 8,25 Kilometer. Pemasangan patok ini diperkirakan akan selesai dalam dua bulan,” jelasnya.
Bupati Sleman Sri Purnomo menyambut gembira pemasangan trase tol Jogja-Bawen. Hal itu menunjukkan pelaksanaan tol Jogja-Bawen dapat berjalan sesuai tahapan yang telah disusun.
Pihaknya berharap proses pembangunan jalan tol ini lancar, tanpa hambatan, tanpa halangan apapun. Sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat luas.
Menurut dia, tahapan pembebasan tanah merupakan tahapan krusial dalam pembangunan infrastruktur. Bahkan acapkali pelaksanaan infrastruktur termasuk tol sering terkendala dengan pembebasan lahan yang tak kunjung terselesaikan.
Berita Terkait
-
Sultan HB X Curhat di DPR: ASN di DIY Belum Cukupi Kebutuhan, Ada Formasi Kosong Tak Ada Pelamar
-
Makna Batik Jokowi yang Dipakai Saat Bertemu Sri Sultan HB X, Diduga Bercorak Antaboga
-
Jalan Tol Solo-Jogja Gratis Selama Libur Nataru, Cek Tanggalnya!
-
Kelasnya Pernikahan Putri Andika Perkasa dan Putra Marsekal Yuyu Sutisna, Raja Asli Jadi Saksi
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
Tag
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?