SuaraJogja.id - Nama penyanyi muda Nadin Amizah ramai diperbincangkan warganet setelah cuplikan video bincang-bincangnya bersama Deddy Corbuzier beredar di media maya. Pernyataan bahwa orang kaya cenderung lebih mudah berbuat kebaikan membuat Nadin diserang warganet yang merasa tidak terlahir dari keluarga kaya.
Menanggapi hal tersebut, Nadin sendiri mengaku ingin menjauh dari Twitter dan meminta warganet tak mengganggunya di Instagram.
Beredar video berdurasi 22 detik Nadin dari kanal YouTube Deddy Corbuzier. Dalam tayangan tersebut, pelantun lagu "Bertaut" ini mengatakan bahwa dengan menjadi orang kaya, seseorang lebih mudah menjadi orang baik, sedangkan, dalam kondisi miskin, rasa benci kepada dunia sudah cukup besar, sehingga seseorang lebih sulit untuk berbuat baik kepada orang lain.
Kalimat tersebut diduga menyinggung sebagian besar masyakarakat Indonesia yang datang dari keluarga kurang mampu. Akibatnya, banyak warganet yang merundung Nadin dan mengatakan betapa senangnya hidup sebagai anak dari keluarga berada.
Baca Juga: Nadin Amizah Dikecam! Gara-gara Dianggap Hina Orang Miskin
Tidak sedikit juga yang beranggapan bahwa pernyataan Nadin tersebut seolah menyampaikan bahwa untuk menjadi orang baik harus kaya terlebih dahulu.
Menanggapi banyaknya warganet yang menyerang dengan komentar-komentar kontra, Nadin merasa bahwa dirinya lebih baik menjauh dari Twitter. Sebab, ia menilai, pendapatnya bisa sangat bias dan diartikan sangat sempit.
Oleh karenanya, ia berusaha untuk menjauh dari Twitter sebisa mungkin. Namun, ia juga meminta agar warganet tidak balas merundungnya di Instagram.
"Aku udah ngerti bahwa ada baiknya aku jauh dari twitter untuk berpendapat (pendapatku bisa jadi sangat bias dan sangat sempit), maka dari itu aku berusaha untuk jauh dari twitter sebisa mungkin. Tapi aku mohon, jangan kejar aku ke instagram ya? it’s my only safe place to create (Itu satu-satunya tempat teraman ku untuk bekreasi-red)," tulis Nadin dalam cuitannya.
Ia ikut mengunggah tangkapan layar dari kolom komentar di akun Instagram-nya. Banyak warganet yang masih menyerangnya karena pendapat yang dinilai tidak pantas tersebut.
Baca Juga: Gunakan Palu dan Alat Pahat, Aksi Tukang Pijat Ini Bikin Publik Ngilu
Sementara, cuitan Nadin yang diunggah pada Selasa (19/1/2021) tersebut sudah disukai lebih dari 3.000 pengguna Twitter. Ada ratusan lainnya yang ikut membagikan ulang dan beberapa berkomentar. Sampai tulisan ini diunggah, setidaknya ada 30 ribu lebih cuitan tentang Nadin.
Berita Terkait
-
Nadin Amizah Ngamuk: Gue Benci Sama yang Motong Video Gue! Kenapa?
-
Donna Bennett Ungkap Dugaan Setingan Ajang X Factor, Pemenang Ketahuan Meski Belum Babak 10 Besar
-
Wika Salim Sentil Video Klarifikasi Nadin Amizah: Kalau Nggak Cocok, Bisa Mengundurkan Diri Kok
-
Nadin Amizah Muak Video Klarifikasi Ajang Pencarian Bakat Dipotong-potong: Gue Sumpahin Masuk Neraka
-
Pengakuan Nadin Amizah Menyesal Ikut Ajang Pencarian Bakat Tuai Komentar Nyinyir
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital