SuaraJogja.id - Gus Miftah dikenal sebagai seorang ulama yang kerap menyampaikan dakwahnya diselingi dengan candaan Selain itu, ulama berambut panjang tersebut juga kerap menyampaikan dakwahnya di tempat-tempat yang tidak biasa. Seperti di klub-klub malam, tempat hiburan, hingga tempat lokalisasi. Bukan untuk mencari sensasi, rupanya Gus Miftah memiliki alasannya tersendiri untuk model ceramah yang ia bawakan.
Melalui akun Instagram pribadinya @gusmiftah, pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji tersebut membagikan cuplikan videonya dari akun YouTube Derry Sulaiman dan Sahabat. Gus Miftah ditanya oleh Ustadz Derry, mengenai alasan membawakan ceramah yang diselipi dengan candaan. Pertanyaan tersebut, dibalas dengan pertanyaan Gus Miftah kira-kira orang seperti apa yang datang ke klub malam.
"Orang yang datang ke dunia malam pasti orang susah, karena kalau dia senang pasti dia gak akan kesitu," ujar Gus Miftah.
Menurutnya, orang-orang yang datang ke tempat hiburan malam adalah orang-orang yang susah hatinya. Sebab, orang yang senang tidak akan berkunjung ke tempat tersebut. Alasan kenapa orang-orang itu mencari kesenangan di dunia malam, karena hal itu tidak didapatkan di dalam pengajian. Jika tempat pengajian menyajikan kesenangan maka orang-orang tersebut tidak perlu pergi ke hiburan malam.
Baca Juga: Rayakan Tahun Baru, Deddy Corbuzier Isi Tausiah Bareng Gus Miftah
Menurutnya, akan lebih murah juga untuk pergi ke pengajian daripada ke tempat hiburan malam, jika pengajian menghadirkan kesenangan. Dengan alasan-alasan tersebut, Gus Miftah menyampaikan jika ia ingin membuat orang mencari kesenangan tidak di tempat hiburan melainkan di tempat pengajian. Salah satu caranya adalah dengan membuat majlis yang menyenangkan.
"Konsep saya adalah mencari kesenangan seharusnya bukan di tempat hiburan tapi di tempat pengajian," ujarnya.
Sejak diunggah Selasa (19/1/2021), video Gus Miftah yang menjelaskan alasan pengajiannya selalu penuh canda tersebut sudah disaksikan lebih dari 180 ribu kali. Ada banyak warganet yang ikut memberikan tanggapan di kolom komentar. Tidak sedikit yang salut dengan tujuan dan cara berfikir Gus Miftah. Sebagai penceramah, gaya bercanda Gus Muftah banyak digemari oleh masyarakat.
Tonton videonya DISINI
"Di Jakarta banyak tempat pengajian yang isinya teriak-teriak kebencian, fitnah dan adu domba makanya pada lari ke dunia malam andai mereka tau ke pengajian Gus Miftah pasti mereka terhibur lahir bathin," tulis akun @cassad.******.
Baca Juga: Boy Rafli Amar ke Gus Miftah : Indonesia Masih Rawan Terorisme
"Sepakat gus contoh sederhana saya selalu ngikuti pengajian yang ngajinya nyantai kadang bikin ketawa jadi senang. Kalau ada pengajian isinya caci maki, marah-marah dihati bawaannya ikutan marah juga," komentar akun @tini_mad*******.
Berita Terkait
-
Suasana Pengajian 7 Harian Titiek Puspa Penuh Haru
-
Krisna Mukti Akui Sempat Bangkrut Gara-Gara Tergiur Harta Jadi Anggota DPR
-
Dari Aura Kasih Untuk Dedi Mulyadi: Wilujeung Tepang Taun Kang
-
Dedi Mulyadi Dijodohkan dengan Aura Kasih? Gus Miftah: Siapa Tahu...
-
CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin