SuaraJogja.id - Pendiri Jogja Hip Hop Foundation, Marzuki Mohamad alias Kill The DJ, selama pandemi makin sibuk berkecimpung di dunia pertanian. Ia pun makin sering bertemu para petani yang bekerja menggarap sawah.
Terbaru, pria yang akrab disapa Juki ini juga menyampaikan mengenai kondisi pupuk untuk pertanian yang dipotong subsidinya oleh pemerintah.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @killthedj, kekasih seorang dokter gigi ini mengatakan bahwa hampir setiap pagi ia jalan-jalan di area persawahan sekitar tempat tinggal di desanya.
Aktivitas itu ia sebut "mewah", akronim dari "mepet sawah." Bukan hanya sebatas olahraga dan jarak tempuh yang dilalui, menilik sawah juga menjadi kesempatan baginya untuk bertemu dengan para petani dan mendengar masalah yang tengah dirasakan.
Baca Juga: Laporan LHKPN Pupuk Kaltim Diapresiasi Pupuk Indonesia
"Seminggu ini saya banyak mendengar dari para petani bahwa harga pupuk menjadi sangat mahal dan langka," tulis Marzuki dalam keterangannya.
Selama satu minggu terakhir, pupuk yang mahal dan langka menjadi masalah yang tengah dihadapi para petani. Mereka harus membeli pupuk menggunakan kartu tani agar mendapatkan harga subsidi dari pemerintah.
Namun, kata dia, pembelian pupuk bersubsidi juga dibatasi dengan kuota, sehingga untuk bisa memenuhi kebutuhan lahan, mereka harus membeli pupuk dengan harga dua kali lipat dari harga subsidi.
Marzuki pun berusaha mencari tahu sumber penyebab pupuk mahal dan langka. Setelah menelusuri, ia menemukan bahwa pemerintah memotong anggaran subsidi pupuk sebesar Rp4,6 triliun setiap tahunnya.
Ia mengungkapkan, alasan Presiden Jokowi melakukan hal itu karena menilai subsidi pupuk tidak tepat sasaran dengan alasan lemahnya data base dan hasil komoditas yang tidak meningkat signifikan.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Tanam Jagung Perdananya di Lombok Timur NTB
"Tentang data base yang awut-awutan saya setuju, wong ngurus e-KTP aja gak beres kok?! Data base bansos juga banyak yang tidak tepat sasaran kan?" tulis Marzuki dalam keterangannya.
Berita Terkait
-
Hasil Final Four Proliga 2025: Jakarta Popsivo Polwan Bekuk Gresik Petrokimia
-
Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC, Begitu Tiba dari Yordania
-
Petani NTB Nikmati Kemudahan Akses Pupuk Subsidi: Jelang Musim Tanam April Bisa Tebus Lebih Ringkas
-
Posko Arus Balik PKT di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Disambut Hangat Pemudik
-
Gestur Hormat Prabowo ke Megawati: Bukan Hanya Soal Usia, Tapi Juga...
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan