SuaraJogja.id - Menanggapi kondisi sering penuhnya bed atau tempat tidur pasien positif Covid-19 dengan gejala berat, sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Bantul mulai menambah jumlahnya.
Kabar tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Bantul Helmi Jamharis saat ditemui wartawan usai rapat kerja bersama Komisi D di Ruang Rapat Paripurna DPRD Bantul, Rabu (20/1/2021).
"Masalah RS yang sering penuh kami memberikan surat edaran kepada rumah sakit agar RS dapat menambah tempat tidur. Ini sudah dilakukan juga oleh masing-masing rumah sakit," jelas dia.
Beberapa RS rujukan seperti RSUD Panembahan Senopati Bantul, kata Helmi, sudah melakukan penambahan bed untuk pasien Covid-19. Jumlah bed yang tersedia sebelumnya sekitar 23 bed.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19 di Balikpapan, RS Tambah 8 Kamar Isolasi
"Rumah Sakit Panembahan Senopati akan menambah 16 bed. Selain itu, PKU Muhammadiyah Bantul juga menambah sekitar di atas 10 bed," terang dia.
Dari surat edaran tersebut, kata Helmi, beberapa rumah sakit lainnya yang menjadi rujukan pasien Covid-19 masih berupaya menambah jumlah bed.
"Rumah sakit lainnya terus menambah fasilitas yang ada, untuk perawatan pasien Covid-19," kata Helmi.
Tidak hanya menambah bed di RS rujukan Covid-19 dengan gejala berat, Pemkab Bantul juga menyiapkan sejumlah selter perawatan pasien Covid-19 yang bergejala ringan maupun sedang.
Penyediaan selter dilakukan karena RS rujukan selalu penuh hingga menutup layanan sementara.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Hampir 930 Ribu, RS Rujukan Terancam Penuh
Helmi mengatakan bahwa Pemkab Bantul juga bekerja sama dengan rumah sakit serta stakeholder seperti Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam menyiapkan selter untuk pasien Covid-19.
"RS PKU Muhammadiyah Bantul juga menyediakan selter, saat ini proses pembangunan. Kemudian UAD juga membuat selter. Jadi mereka memiliki kepedulian nasional untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan nasional yang terjadi ini," kata dia.
Terpisah, Kepala Bagian Humas UAD Ariadi Nugraha mengakui bahwa pembangunan selter tersebut baru masuk ke tahap perencanaan dan penyiapan. Rencananya, pembangunan selter dilakukan di kampus wilayah Tamanan, Banguntapan.
Kendati demikian, Ariadi belum bisa memastikan kapan selter yang ada di kampus 4 Tamanan itu bisa ditempati.
“Begitu juga dengan kapasitas dan peruntukannya. Sekilas bisa menampung 40-an bed. Bisa saja bertambah ataupun berkurang, tapi semua masih dibahas internal,” terang Ariadi.
Pemkab Bantul juga sudah menyiapkan selter-selter di setiap kalurahan di Bantul untuk pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang. Hingga kini sudah ada 70 selter yang disiapkan dan segera dioperasikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini