Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 21 Januari 2021 | 14:42 WIB
Ferdinand Hutahaean buatkan video khusus untuk Anies Baswedan mengenai alokasi dana Formula E (twitter.com/FerdinandHaean3)

Ferdinand mengaku menunggu rekomendasi dari BPK, apakah tindakan itu masuk dalam kategori yang tergolong dalam tindak pidana korupsi.

Ia juga meminta KPK untuk turun ke Jakarta menyelesaikan persoalan dana Formula E, yang disebut tidak berbentuk. Sementara saat ini, ada buzzer yang bekerja membangun opini dengan narasi konyol.

"Maka KPK sebagai pembasmi korupsi di negara ini harus turun ke Jakarta," imbuhnya.

Ia menekankan agar adanya surat dari Federasi Internasional bahwa dana tersebut dalam keadaan aman, begitu juga dengan kontrak penyelenggaraan jika memang agenda tersebut ditunda dan masih aman.

Baca Juga: Tanyakan Dana Formula E, Ferdinand Hutahaean: Anies, Kau Transfer ke Mana?

Sejak diunggah pada Kamis (21/1/2021), video tersebut sudah ditayangkan lebih dari 5.000 kali. Ada 900 lebih yang menekan tanda suka, dan 500 lainnya ikut membagikan. Beberapa juga memberikan komentar.

Baca cuitan Ferdinand DI SINI.

"Yang jadi pertanyaan. Apakah dibenarkan Lisensi dibayar mempergunakan dana APBD ??? Setau saya dibayar mempergunakan hasil penjualan Ticket seperti MXGP Semarang. Coba dilihat akte Notaris tentang perjanjiannya," tulis akun @Gempar****.

"Betul Bang duit sudah di setor ke org lain dan di LN terus bilang aman. kalau aman kenapa gak transfer saja ke koruptor kan akan aman kebiasaan orang tukang ngeles dan membuat kata-kata tanpa FAKTA dan DATA. Lalu post di media Pemprove padahal dilihat orang sebumi," komentar akun Gendo*****.

"Apa ada udang dibalik batu dan bantunya yang nutupin orang yang punya kekuatan untuk angkat dan nutupin tuh udang orabg pintar ngajar orang goblok denger. Saya denger aja deh," tanggapan akun @ebenb*****.

Baca Juga: Heboh Sosok 'Madam' dalam Korupsi Bansos, Rocky Gerung: Sinyal Kekuasaan

Sementara akun @BILLYSE***** menyampaikan, "Uber terus bang jangan kasih kendor, suka-suka dia aja make anggaran yang merupakan pajak masyarakat."

Load More