SuaraJogja.id - Mantan Wakil Sekjen MUI Ustaz Tengku Zulkarnain ikut mengomentari sosok 'madam' yang disebut-sebut turut menerima bancakan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial Covid-19.
Tengku Zul menuliskan semua orang sudah mengetahui siapa anak lurah yang juga sempat disebut-sebut terseret kasus bansos. Tapi, dia bertanya siapakah madam yang dimaksud?
"Kasus Bansos kemarin kalau anak Lurah semua orang sudah tahu siapa. Tapi kalau Madam? Siapa hayo?" tulis Tengku Zul sebagaimana dikutip Suara.com dari akun jejaring sosial Twitter miliknya, @ustadtengkuzul, Kamis (21/1/2021).
Pun Tengku Zul menantang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membongkar dan membekuk anak lurah, serta sosok madam yang disebut-sebut terlibat.
Baca Juga: Soroti Sosok 'Madam' dalam Korupsi Bansos, Rocky Gerung: Jangan Dibuka Dulu
"Berani nggak KPK bongkar dan tangkap anak Lurah dan Madam jika memang terlibat? Berani? Hehhh..." tulis Tengku Zul.
Seperti diketahui, kasus korupsi dana Bansos terus ditelusuri usai tertangkapnya eks Menteri Sosial Juliari Batubara.
Sempat heboh sosok 'Anak Pak Lurah', kini muncul nama 'Madam' yang diduga ikut menerima jatah istimewa. Kata 'Madam' sebagaimana dicetuskan oleh penelusuran Tempo diduga publik merupakan salah satu petinggi PDIP.
Pengamat politik Rocky Gerung ikut mengomentari adanya sosok 'Madam' tersebut. Dia menguraikan dugaannya soal siapakah sosok itu sebenarnya.
Uraian Rocky Gerung tersebut diutarakan lewat sebuah video berjudul "Bongkar!!! SIAPA MADAM, ELIT PDIP PEMILIK JATAH ISTIMEWA BANSOS?" yang diunggah di kanal YouTube miliknya pada Kamis (21/1/2021).
Baca Juga: Heboh Sosok 'Madam' dalam Korupsi Bansos, Rocky Gerung: Sinyal Kekuasaan
Rocky Gerung tidak menyebut nama secara pasti. Hanya saja, dia mengurai sosok Madam ialah seorang perempuan, bukan ABG, orang dewasa, dan berada di kelompok elit.
"Madam itu sinyal kekuasaan. Madam itu seorang perempuan, dewasa, dan berada di kelompok elit," ungkap Rocky Gerung seperti dikutip Suara.com.
Meski diakuinya rasa penasaran publik mulai memuncak, tetapi Rocky Gerung berkeinginan agar nama itu jangan dibuka dulu.
Pasalnya, Rocky Gerung ingin memperhatikan soal bagaimana reaksi istana mendengar adanya kasus korupsi bansos yang semakin membesar.
"Saya ingin KPK Tempo jangan buka dulu. Kita butuh hiburan. Biar 2-3 bulan kita nikmati sambil memperhatikan apa reaksi istana soal yang betul-betul fundamental dan kasus yang melibatkan seleb kritis berstatus madam," ucap Rocky Gerung.
"Mood publik kalau saya baca kayaknya bubarkan partai itu. Itu terlalu berapi, panasnya tak tertahankan. Tapi saya ingin teduh aja karena ini proses yang harus kita jalani," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya