SuaraJogja.id - Anggota Komisi 1 DPR RI, Sukamta meminta pemerintah tidak terus menerus berhutang dalam penanganan COVID-19. Sebab saat ini hutang pemerintah sudahi menembus Rp 6.074,56 triliun.
Meski pemerintah mengklaim hutang negara yang tinggi tersebut disebabkan pelemahan ekonomi akibat COVID-19 serta peningkatan kebutuhan pembiayaan untuk menangani masalah kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional, persoalan pandemi harusnya dicarikan solusi lainnya.
"Tidak menggembirakan memang dalam situasi emergency karena covid-19. Mudah-mudahan pemerintah kerja lebih smart dan bukan [hanya] mengandalkan hutang tapi [punya solusi lain," ungkapnya saat ditemui, Sabtu (23/01/2021).
Menurut legislator PKS ini, pemerintah tahun ini sudah memajukan jadwal revisi APBN. Kalau biasanya baru dilakukan pada Maret sampai April, tahun ini maju pada Januari 2021 ini.
DPR tidak mempersoalkan jadwal revisi tersebut asal pemanfaatan APBN bisa dilakukan dengan skala prioritas. Penanganan dampak pandemi di sektor kesehatan dan ekonomi harus menjadi prioritas utama pemerintah pada tahun ini.
Melalui hutang pemerintah, semua kewajiban dalam pemulihan ekonomi dan kesehatan harus dipenuhi. Diantaranya menambah anggaran untuk tenaga kesehatan (nake) dan rumah sakit yang menjadi rujukan COVID-19.
"Selama setahun pandemi ini, nakes dan rumah sakit tentunya sangat lelah dalam bekerja. Ini yang harus diperhatikan pemerintah, dana untuk nakes dan rumah sakit harus segera turun. Banyak rumah sakit yang kekurangan dana untuk pelayanan penanganan covid-19, termasuk di yogyakarta yang kekurangan bed (tempat tidur-red) dan nakes," tandasnya.
Sukamta menambahkan, pemerintah saat ini memilih kebijakan herd immunity dalam penanganan COVID-19. Konsekuensinya, pemerintah harus membuat kebijakan yang tepat sasaran, termasuk dalam penyediaan unit perawatan bagi para pasien.
Pemerintah tidak semestinya hanya mengandalkan vaksin COVID-19. Jumlah vaksin yang dibeli Indonesia masih sangat terbatas dibandingkan jumlah penduduknya.
Baca Juga: DPR Minta Menkes Buat Instrumen Penanganan Covid-19 yang Efektif
Kebijakan pemerintah dalam penanganan COVID-19 pun mestinya tidak berubah-ubah. Semisal kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang perlu dipikirkan dalamnya pada masyarakat di sektor ekonomi dan pariwisata.
Perlu ada grand desain untuk mengatasi pandemi agar pemerintah tidak asal mengganti kebijakan. Sebab penggantian kebijakan yang tidak menentu akan menyusahkan banyak pihak.
"Pemeerintah perlu membuat desain, ppkm berjalan sampai kapan. Kalau tidak berhasil, [ppkm] akan dilakukan berapa kali. Selama ppkm apa saja yang boleh dan tidak boleh dikerjakan. Sekarang ini kan berlum ada komunikasi yang jelas, semua mengalami inkonsistensi," tandasnya.
Sementara anggota DPRD DIY dari Fraksi PKS, Boedi Dewantoro mengungkapkan, Pemda DIY pun harus memikirkan dampak Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM). Kebijakan yang rencananya akan diperpanjang pada 26 Januari hingga 8 Februari 2021 ini harus diimbangi dengan pemulihan ekonomi di DIY.
"PTKM yang diperpanjang harus dicari solusi agar ekonomi bisa terus berjalan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Ratusan Tenaga Kesehatan Batal Divaksin Covid-19
-
Tambah 12.191 Pasien, Kasus Positif Covid-19 Sabtu Ini Capai 977.474 Orang
-
547 Tenaga Kesehatan Pelalawan Riau Disuntik Vaksin, Begini Efek Sampingnya
-
Vaksinasi Putaran Pertama Molor, Dinkes Sleman Hadapi Masalah Ini
-
Mengejutkan Rahasia Suku Baduy Terhindar dari Wabah Covid-19
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda