SuaraJogja.id - Anak kos kerap diidentikan dengan sosok yang tengah berada di fase perjuangan yang menuntutnya untuk menekan pengeluaran. Hidup hemat setiap bulan dan kerap makan mi instan menjadi salah satu ciri khas yang dihubungkan dengan penghuni kos-kosan. Tidak jarang beredar berbagai tips dan trik untuk anak kos agar lebih hemat mejalani hidupnya di tanah rantau.
Seperti yang dibagikan akun TikTok @Hilmanssah dan diunggah ulang oleh akun Instagram @soloinfo, seorang pemuda mencampurkan beras dan mi instan untuk dimasak bersamaan, sehingga bisa menjadi tips untuk diterapkan anak kos.
Tidak terlalu rumit, alat yang digunakan juga hanya sebuah magic com saja. Cukup mudah ditirukan, tetapi tips ini tidak disarankan untuk anak rumahan karena bisa merusak peralatan rumah tangga.
Dalam videonya, pemuda ini mengajak penontonnya untuk membuat nasi mi yang dimasak dengan magic com. Mulanya, ia memasukkan beras sesuai dengan kebutuhan. Kemudian, ia mencuci beras hingga bersih dan merendamnya dalam air setinggi satu ruas jari.
Selanjutnya, mi instan dengan varian rasa soto disiapkan. Pemuda yang diduga bernama Hilman ini tidak menyarankan untuk menggunakan varian mi lainnya.
Setelah itu, ia memasukkan semua bumbu dari mi instan ke dalam beras yang tengah direndam dan mengaduknya hingga semua bercampur. Terakhir, mi instan dimasukkan ke dalam beras berbumbu tersebut.
Selanjutnya, seluruh campuran itu dimasukkan ke dalam magic com dan dimasak hingga matang. Ketika sudah masak, akan didapatkan nasi bercampur mi instan yang bisa disantap langsung dengan rasa yang enak. Tips ini cukup hemat untuk anak kos agar tidak perlu membeli lauk lagi.
"Sebuah tutorial, enek sing tertarik nyobo? (ada yang tertarik mencoba-red)," tulis akun @soloinfo dalam keterangannya.
Sejak diunggah pada Sabtu (23/1/2021), video berdurasi kurang dari satu menit tersebut sudah dilihat lebih dari 67 ribu kali. Ada ratusan komentar yang ikut ditinggalkan warganet.
Baca Juga: Presiden Bagi-bagi Nasi Kotak, Refly Harun: Jokowi Pencipta Kerumunan
Banyak yang ikut memberikan tips dan trik lainnya untuk anak kos atau masyarakat umum. Tidak sedikit juga yang memberikan komentar menggelitik.
Lihat video tata caranya DI SINI.
"Kalau nyuci beras itu arahnya ke kiri terus/ berlawanan arah jarum jam cuy. Jangan bolak balik macem itu terus jangan lupa sambil doa Yaa Lathiif 3X artinya 'lembut'. Jadi InsyaAllah dilembutkan hati kita, suami kita & anak-anak kita yang makan nasi itu," tulis akun @denist****.
"Bumbu mi dituang dituang kemangkok jangan direbus. Bumbu kalau dipanaskan dalam suhu tertentu, reaksi kimianya berpotensi menyebabkan kanker," tanggapan akun @unieel*****.
"Gak min auto dimarahin emak bikin magic com jadi bau mi," komentar akun @azami_*****.
Sementara akun @joa**** mengatakan, "Perpaduan carbo, Bahaya wuy jangan sering dicampur makan nya!!!."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi, Kasus Narkoba Naik, Ini Kondisi Keamanan Sleman 2025
-
BRI 130 Tahun: Dari Pandangan Visioner Raden Bei Aria Wirjaatmadja, ke Holding Ultra Mikro
-
2 Juta Wisatawan Diprediksi Banjiri Kota Yogyakarta, Kridosono Disiapkan Jadi Opsi Parkir Darurat
-
Wali Kota Jogja Ungkap Rahasia Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, Mas JOS Jadi Solusi
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas