SuaraJogja.id - Beredar video seorang pemulung yang marah hingga menepis ponsel seorang pria saat menerima bantuan berupa sembako. Akibatnya, ponsel donatur ini terlempar dan pecah. Pemulung tersebut geram ketika akan difoto oleh sang donatur saat menerima bantuan.
Viral di media sosial, video itu mendapat banyak opini dari warganet. Di antara mereka ada yang membenarkan sikap pemulung karena memberi bantuan tidak perlu disertai dengan mendokumentasikannya untuk media sosial.
Akun Instagram @soloinfo ikut membagikan video milik akun @ekokucay. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria tengah mencari ponselnya di antara semak-semak. Terdengar suara pria dewasa yang menyatakan maksud dari pemuda tersebut.
Masih sambil mencari ponselnya yang terlempar ke semak-semak, pemuda ini menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud apa-apa dan hanya ingin mengambil gambar pemulung itu.
"Engggak maksud apa-apa Pak, cuma mau foto doang," terang pemuda tersebut.
Dengan nada tinggi, pemulung itu mempertanyakan tujuan pemuda yang memberinya satu kantong plastik sembako tersebut, apakah pemuda itu berniat untuk memamerkan kebaikannya ke media sosial.
Menepis anggapan tersebut, pemuda itu mengaku hanya ingin mengambil potret pemulung tersebut. Sementara, pemulung itu juga tidak ingin mengalah.
Pemulung itu mempertanyakan, apakah pemuda itu ikhlas memberikan sembako itu untuknya. Tidak kalah ngegas, pemuda ini menjawab bahwa ia ikhlas memberikan sembako tersebut. Pria yang membawa karung putih ini mengatakan, jika memang sembako itu tidak diberikan secara ikhlas, ia akan mengembalikannya. Sebab, secara pribadi, pemulung itu merasa malu jika harus difoto-foto.
"Nih sembako lo gue balikin," ujar pemulung tersebut.
Baca Juga: Pemulung Marah Difoto saat Diberi Bantuan: Ikhlas Ga Ngasihnya?
Ia lantas menyerahkan kembali bungkusan sembako yang sebelumnya diberikan oleh pemotor itu. Sejak diunggah pada Minggu (24/1/2021), video tersebut sudah disukai lebih dari 6.000 pengguna Instagram.
Ada ratusan komentar yang ikut diberikan warganet. Mereka ikut berpendapat mengenai keikhlasan memberi tanpa perlu mengabadikan orang yang menerima, apalagi memamerkannya di media sosial.
Lihat video pemulung yang marah DI SINI.
"Dari sini kita belajar nerima aja gak ikhlas apalagi memberi kadang orang kasi bansos juga butuh dokumentasi, bukan untuk pamer tapi bisa jadi untuk bukti atau transparansi kepada semua donatur. Alangkah lebih baiknya saling menghormati dan menghargai ~opini saya," tulis akun @ayu******.
"Biasakan kalau memberi gak usah difoto untuk di post. Niatnya mau pamer tapi berdalih supaya bisa memotivasi yang lain," komentar akun @iam_go*******.
"Memang bagusnya kalau memberi gak usah dibikin koleksi di medsos sih ya terkadang pemikiran tiap orang juga berbeda. Ada yang positif ada yang negatif yang penting niatnya urusan orang lain komentar gimana gimana yang penting malaikat sama Allah udah tau," tanggapan akun @alvy********.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
-
Berapa Anggaran Snack Pejabat? Tak Habis Dimakan, Tapi Habisi Uang Negara
Terkini
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima