SuaraJogja.id - SH (21), warga DK XVIII Mangiran RT 126, Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, terpaksa meringkuk di sel Mapolres Bantul. Ia diringkus Sat Narkoba usai membeli obat terlarang melalui salah satu marketplace terkemuka di tanah air.
Kasat Narkoba Polres Bantul AKP Archye Nevada mengungkapkan, SH berhasil diamankan jajarannya pada Minggu (24/1/2021) dini hari.
Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti, di antaranya satu plastik bening yang berisi 1.000 butir pil warna putih berlambang Y, satu unit HP Vivo biru, dan lima plastik klip bening yang masing-masing berisi 10 butir pil warna putih berlambang Y.
"Kami masih mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan bermain sendiri atau jaringan," ujar Archye, Senin (25/1/2021), ketika dikonfirmasi ke nomor pribadinya.
Archye mengungkapkan, pada Sabtu (23/1/2021) sekira pukul 15.00 WIB, pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa rumah SH sering dijadikan untuk transaksi narkoba berupa pil sapi.
Atas informasi tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan di tempat sesuai informasi.
Pada Minggu sekira pukul 00.30 WIB, setelah melakukan pengamatan di rumah milik SH, akhirnya mereka menyergap dan mengamankannya.
"Saat itu SH sedang membuat sablon di dalam rumahnya," paparnya.
Setelah itu, pihaknya langsung melakukan penggeledahan rumah tersebut dan ditemukan barang berupa satu plastik bening berisi 1.000 butir pil warna putih berlambang Y.
Baca Juga: Catherine Wilson Divonis 7 Bulan Penjara
SH mengakui bahwa barang tersebut adalah miliknya.
Setelah dilakukan interogasi, SH mengaku memiliki barang tersebut dengan cara membeli secara online dari Lazada sebanyak dua plastik, masing-masing berisi 1.000 butir. Sebanyak 1.000 butir pil sudah habis ia minum sendiri, dan sebagian ada yang dijual kepada A, warga Kalisat RT 04, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Bantul.
"SH kami ajak ke rumah A. Dan A langsung kami periksa," paparnya.
Setelah diinterogasi, A mengaku sudah tiga kali membeli pil sapi dari SH. Pembelian yang terakhir pada Sabtu (23/1/2021) sekira pukul 20.00 WIB. Barang tersebut masih tersisa 50 butir.
Keduanya beserta barang bukti dibawa ke kantor Satresnarkoba Polres Bantul guna proses lebih lanjut.
"Pasal yang disangkakan adalah Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,"ujarnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu