Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 26 Juli 2025 | 16:05 WIB
Presiden ke-7 RI Joko Widodo bersama rekannya saat reuni di Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025). [Suara.com/Hiskia]

SuaraJogja.id - Pemandangan tak biasa tersaji dalam acara reuni akbar angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta.

Di tengah lautan biru seragam yang dikenakan para alumnus, sosok Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) justru tampil mencolok dengan kemeja putih polos andalannya.

Kehadiran Jokowi pada Sabtu (26/7/2025) itu sontak menarik perhatian. Sementara puluhan teman seangkatannya yang hadir kompak mengenakan kaus biru bertuliskan "Spirit 80", yang memang didesain khusus untuk acara reuni ini, Jokowi memilih setia dengan gaya khasnya.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, Jokowi memadukan kemeja putih lengan panjang yang digulung dengan celana panjang bahan berwarna hitam serta sneakers kasual. Pilihan busananya ini kontras dengan rekan-rekannya yang tampil seragam, menciptakan momen yang unik dalam kebersamaan tersebut.

Lantas, apakah Jokowi tidak mendapatkan seragam reuni seperti alumnus lainnya?

Presiden ke-7 RI Joko Widodo saat reuni bersama di Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025).[Suara.com/Hiskia]

Ketua Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM (Spirit 80), Arief Hidayat, memberikan penjelasan lugas. Ia memastikan bahwa semua alumnus, tanpa terkecuali, telah diberikan baju seragam tersebut, termasuk Jokowi.

"Semua secara umum, datang yang nggak datang, dapet," ucap Arief saat ditemui wartawan di sela-sela acara, Sabtu (26/7/2025).

Arief menegaskan bahwa panitia tidak pernah mempermasalahkan pilihan busana Jokowi. Menurutnya, pemakaian seragam dalam acara reuni ini bersifat sukarela dan tidak ada paksaan sama sekali. Hal ini dilakukan untuk menjaga suasana santai dan kekeluargaan di antara para alumnus.

"Enggak apa-apa ini nggak wajib-wajib banget [pakai seragam]. Ini kan dari kita oleh kita untuk kita," tuturnya, menekankan semangat kebersamaan yang menjadi inti dari acara tersebut.

Baca Juga: Dibungkam Siapa? Mantan Rektor UGM Buka Suara Soal Tekanan di Balik Pencabutan Pernyataan Ijazah Jokowi

Lebih lanjut, Arief menyatakan bahwa tidak ada perlakuan istimewa yang diberikan kepada Jokowi, baik dalam hal undangan maupun aturan lainnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diperlakukan sama seperti rekan-rekan alumnus lainnya. Kehadirannya pun disesuaikan dengan kelonggaran jadwal yang dimiliki.

"Kalau memang ada acara otomatis nggak bisa hadir, kalau pas longgar hadir. Gitu aja, temen-temen yang lain sama saja kita enggak dipaksakan," ungkapnya.

Ini bukan kali pertama Jokowi meluangkan waktu untuk berkumpul bersama teman-teman kuliahnya. Arief mengenang bahwa tradisi kumpul bersama ini sudah terjalin sejak Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Waktu di Wali Kota juga pernah kan, kita pertama ketemu di Solo Loji Gandrung," tandasnya, menunjukkan kedekatan emosional Jokowi dengan teman-teman lamanya yang tetap terjaga hingga kini.

Load More