SuaraJogja.id - Sebanyak tiga dari 12 tokoh masyarakat yang akan disuntik vaksin Sinovac di Kabupaten Bantul terpaksa menunda keikutsertaannya. Ketiganya tak memenuhi syarat penerima vaksin Covid-19 lantaran tekanan darah tinggi.
Tiga orang tersebut antara lain Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul Helmi Jamharis, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bantul Nur Aisah, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Isdarmoko.
Sementara, sembilan tokoh masyarakat lainnya, Kapolres Bantul, Dandim Bantul, Ketua IDI Bantul, Kepala Dinkes Bantul, perwakilan tokoh keagamaan dari Islam, Katolik, dan Kristen, serta Ketua Pedagang Pasar Bantul, dan Ketua DPRD Bantul, telah menerima penyuntikan vaksin.
Vaksinasi dimulai pukul 08.30 WIB di RSUD Panembahan Senopati, Kamis (28/1/2021), diawali dengan sambutan dari Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo dan dilanjutkan dengan sambutan Bupati Bantul Suharsono.
Baca Juga: Kata Sekprov Lampung Fahrizal Darminto Setelah Divaksin Tahap Dua
"Ada tiga dari 12 tokoh masyarakat yang tidak memenuhi syarat pada vaksinasi perdana ini. Jadi bukan batal, tapi ditunda," jelas Agus, ditemui usai vaksinasi, Kamis.
Ia menuturkan, tiga tokoh masyarakat yang dinyatakan tak memenuhi syarat rata-rata mengalami darah tinggi atau hipertensi. Selanjutnya, mereka diberi obat dan akan dicek kembali satu pekan kemudian.
"Nanti kami screening ulang, lalu dievaluasi. Jika sudah sehat dan memenuhi syarat, nanti kami laksanakan vaksinasi," jelas Agus.
Ia melanjutkan, vaksinasi perdana di Bantul berjalan sesuai simulasi yang pernah digelar RSUD Panembahan Senopati. Jarak dan rentang waktu masih sesuai dengan alur yang pernah dilakukan.
"Untuk pertama kali vaksinasi ini berjalan sesuai simulasi sebelumnya. Belum ada yang menjadi kendala serius," jelas Agus.
Baca Juga: Review Jujur Vaksin Covid-19, Ariel Noah Ngaku Jadi Gak Insomnia
Ia menambahkan, vaksinasi tersebut dilakukan ke-9 tokoh masyarakat, ditambah lebih kurang 125 tenaga kesehatan (nakes) dari struktural Dinkes Bantul dan tenaga kesehatan di RS setempat.
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
-
Pakar Minta Ada Kajian Lebih Dalam Terkait Efek Vaksin Covid-19 AstraZeneca
-
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik dari Peredaran di Seluruh Dunia
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja