SuaraJogja.id - Menteri Kesehatan (menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin menyatakan, beberapa kali libur panjang menjadi penyumbang kasus COVID-19 di Indonesia. Bahkan menyumbang 40 persen penambahan kasus positif COVID-19.
Bahkan saat ini kasus COVID-19 di Indonesia sudah tembus di angka 1,01 juta. Angka kematian pun mencapai lebih dari 28 ribu lebih di tingkat nasional.
"Setiap liburan, data [covid-19] naik sekitar 40 persen kasus aktif," ujar Menkes usai bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dalam proses vaksinasi COVID-19 DIY di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (28/01/2021).
Dicontohkan Budi, pada libur panjang akhir tahun 2020 lalu, kenaikan kasus aktif di Indonesia sangat tinggi hingga lebih dari 40 persen. Mobilitas masyarakat yang tinggi saat libur panjang menyebabkan kerumunan yang tidak terhindarkan.
Baca Juga: Tak Ada Kapolda dan Dirut Sardjito, 13 Pejabat DIY Divaksin Kali Kedua
Bila mobilitas masyarakat masih saja tinggi, maka dikhawatirkan kasus COVID-19 di Indonesia akan terus bertambah signifikan. Karenanya selain mematuhi protokol kesehatan (prokes), pembatasan mobilitas, termasuk saat libur pun harus dilakukan secara ketat.
Penambahan fasilitas bed atau kamar tidur di rumah sakit rujukan dan tenaga kesehatan (nakes) tidak akan efektif untuk mengurangi kasus aktif COVID-19 bila tidak dibarengi pengurangan mobilitas.
Menurut Budi, kasus aktif pada masa tertentu seperti halnya libur panjang yang akhirnya membuat banyak daerah kekurangan bed atau tempat tidur dan nakes. Karena pada masa tertentu tersebut saat kasus naik signifikan, kebutuhan perawatan pasien di rumah sakit mencapai lebih dari 30 persen dan 5 persen diantaranya di ruang ICU.
"Jadi di bulan november [2020] misalnya, jumlah kasus aktif [covid-19] di indonesia 50 ribu, jadi butuh tempat tidurnya 30 persen dari 50 ribu which is )(jadi-red) sekitar 15 ribu [bed]. Sekarang dalam dua bulan naik 140 ribu [kasus aktif], jadi butuh 42 ribu bed," jelasnya.
Karena itu Menkes berpesan agar masyarakat bisa mengurangi mobilitas selain menjaga prokes. Peran rumah sakit harusnya berada di ujung untuk merawat pasien dan peran masyarakat dalam menjaga prokes berada di garda terdepan.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di DIY Masih Tinggi, Sri Sultan Larang Pembukaan Sekolah
Tanpa peran serta masyarakat maka sampai kapanpun kasus aktif COVID-19 tidak akan berkurang. Karena itu yang harus ditahan adalah kasus aktif melalui kesadaran masyarakat dalam menerapkan prokes sekaligus mengurangi mobilitas.
"Yang paling penting mengurangi kasus aktf dan mengurangi mobilitas kita supaya kasusnya turun lembaki sehingga rekan-rekan di rumah sakit dan tenaga kesehatan juga tidak berat bebannya melayani kita," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie mengungkapkan Pemda DIY selama ini tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi terhadap masyarakat untuk menerapkan prokes maupun mengurangi mobilitas, termasuk saat libur panjang. Namun bisa saja masyarakat lupa untuk menerapkan aturan tersebut.
"Upaya sudah kita lakukan, sebelum libur panjang sudah wara-wara (pengumuman-red) tapi mungkin [masyarakat] lupa," ujarnya.
Pemda, lanjut Pembajun akan terus melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat. Selain itu mengawal masyarakat dalam menerapkan prokes, termasuk saat libur panjang.
"Sosialisas, edukasi apakah kurang pas atau tepat. Itu kami sudah berupaya masyarakat menjalankan protokol kesehatan," imbuhnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta, Menkes: Akibat Dibiarkan Libur Akhir Tahun
-
Sebulan Gantikan Terawan, Menkes Budi: Berat, Rasanya Seperti 10 Tahun
-
Suntik 58 Ribu Nakes per Hari, Menkes Budi Yakin Vaksinasi Sesuai Jadwal
-
Menkes Budi: Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 1 Juta, 600 Nakes Meninggal
-
Menkes Budi: Saya Akan Mati-matian Terapkan 3T
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY