SuaraJogja.id - Kabar duka menghampiri Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogyakarta setelah Kasubag Humas dan Protokol Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja, Hari Sukmo dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (29/1/2021) sore. Kendati hasil swab PCR belum keluar namun diduga kuat pegawai yang bersangkutan meninggal dunia dengan status terpapar Covid-19.
Kabar ini disampaikan langsung Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudiyatmoko, saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (30/1/2021). Danang membenarkan bahwa ia memberi kabar kepada anggota dewan yang lain mengenai dugaan pegawai yang meninggal tersebut terkena Covid-19.
"Berita Pak Hari meninggal itu benar. Lalu saya membuat berita atau kabar itu untuk kepentingan jaga diri mas," ujar Danang.
Danang menyebut bahwa pihaknya belum menerima hasil dari Rumah Sakit Hermina atau tempat yang bersangkutan menjalani perawatan. Namun selama ini, yang bersangkutan sepanjang hidupnya tidak pernah mengeluh sakit yang bersifat komorbid atau bawaan, semisal diabetes atau jantung.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di DIY Tembus 21.254, Sri Sultan Curhat Begini
"Tidak ada keluhan komorbid, yang saya dengar itu orangnya sehat-sehat saja," ucapnya.
Dugaan yang disampaikan Danang terhadap salah satu pegawainya tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya jika melihat kronologi, gejala dan kondisi yang dialami memang diduga kuat yang bersangkutan terpapar Covid-19.
Danang menyampaikan bahwa sekitar 4 hari lalu yang bersangkutan terlihat tidak sehat dan memang mengeluh tidak enak badan sehingga pamit untuk pulang. Lalu pada hari ini Jumat (29/1) pagi Danang melihat status WA yang bersangkutan yang intinya sedang tidak bisa dihubungi karena sedang dirawat.
"Status WA itu yang membuat istrinya. Itu sekitar Jumat siang atau jam 11 siang. Sore harinya dinyatakan kritis karena mengalami gagal pernapasan hampir 50 persen," ungkapnya.
Danang menuturkan bahwa melalui hasil rapid antigen di rumah sakit, yang bersangkutan hasilnya non reaktif atau negatif. Namun memang untuk hasil tes swab PCR belum keluar.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di DIY Masih Tinggi, Sri Sultan Larang Pembukaan Sekolah
Kendati demikian, kata Danang, dari pengecekan kondisi foto rontgen paru-paru beliau sudah terlihat cukup parah. Dari hasil pemeriksaan itu dan gejala yang lain maka pihaknya menyebut yang bersangkutan terpapar Covid-19.
"Saat di foto rontgen terlihat paru-parunya sudah tenggelam. Begitu di-rontgen paru-paru itu berselaput putih terselimuti sampai meninggalnya," tuturnya.
Ketika ditanya mengenai hasil PCR yang bersangkutan, Danang mengaku masih belum mengetahui kapan pastinya akan keluar. Namun yang pasti bahwa untuk terus meningkatkan kewaspadaan kantor DPRD Kota Jogja akan ditutup untuk sementara waktu.
"Ya untuk kewaspadaan saja. Kebetulan DPRD sedang reses maka Kantor DPRD akan ditutup sampai tanggal 7 Februari. Sembari menunggu hasil PCR keluar sekaligus sterilisasi dan kita lakukan tracing," tandasnya.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
Terkini
-
Sholawatan Pilkada Sleman Berujung Polemik, Bawaslu Usut Dugaan Eksploitasi Anak
-
Tips dan Trik Perawatan Motor Dasar
-
Gunung Merapi Muntahkan 162 Guguran Lava Sepekan, Warga Diimbau Waspada
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka