SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meminta masukan Sambatan Jogja atau Sonjo dalam penanganan COVID-19. Masukan dari gerakan kemanusiaan yang berfokus pada upaya membantu masyarakat rentan dan berisiko terkena dampak penyebaran COVID-19 di DIY tersebut dibutuhkan karena saat ini kasus positif terus saja bertambah signifikan.
Berdasarkan data gugus tugas, ada tambahan 414 kasus positif COVID-19 di DIY pada Jumat (29/01/2021). Dengan penambahan yang cukup tinggi tersebut maka kasus positif COVID-19 di DIY tembus di angka 21.254 kasus.
“Masukan yang diberikan pertama kaitannya dengan pendataan, misalnya bagaimana pengelolaan data bed atau data ketersediaan shelter," ujar Sekda DIY, Baskara Aji usai audensi di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat siang.
Selain kedua masalah tersebut, peningkatan screening yang dilakukan, termasuk penggunaan GeNose yang dikembangkan UGM juga perlu dilakukan. Begitu pula pendirian posko tanggap CoViD-19 di RT/RW dan kabupaten/kota.
Berbagai persoalan baik yang menjadi masukan nantinya akan menjadi bahan pembicaraan di pertemuan tatap muka minggu depan. Masukan itu juga menjadi bagian dari upaya penanganan pandemi di DIY yang akan disosialisasikan ke kabupaten/kota.
“Sehingga harapannya, teman-teman di kabupaten/kota, hingga di tingkat desa nantinya tidak ada keraguan lagi dalam mengeksekusi program-program penanggulangan COVID-19, termasuk yang diinstruksikan dari pusat,” paparnya.
Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih mengungkapkan Bantul paling banyak mencatatkan kasus baru kali ini yang mencapai 183 kasus. Disusul Kota Yogyakarta dengan 91 kasus, Sleman 87 kasus, Kulon Progo 39 kasus dan Gunung Kidul 14 kasus baru.
"Dari total penambahan kasus baru, paling banyak tracing kontak kasus positif yang mencapai 234 kasus," ungkapnya.
Berty menambahkan, untuk penambahan kasus sembuh di DIY tercatat ada tambahan sebanyak 210 kasus. Dengan demikian total kasus sembuh menjadi 14.425 kasus.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di DIY Tembus 6.073, Sleman Catat Kasus Terbanyak
"Untuk penambahan kasus meninggal sebanyak 3 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 487 kasus," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Usai Ada Relawan Positif COVID-19, BPBD Perketat Pengawasan di Pengungsian
-
Kasus COVID-19 di DIY Masih Tinggi, Sri Sultan Larang Pembukaan Sekolah
-
Kasus COVID-19 di DIY Tembus 20 Ribu Lebih
-
Kasus Covid-19 di DIY Capai Rekor Terburuk, Tempat Tidur Kritikal Sisa 14
-
Kasus COVID-19 di DIY Tembus 8.147 Pasien
Terpopuler
- Sehat & Hemat Jadi lebih Mudah dengan Promo Spesial BRI di Signature Partners Groceries
- Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
- Baru Sebulan Diterima, Bantuan Traktor untuk Petani Cianjur Malah Dijual Ketua Gapoktan
- Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?
- Senang Azizah Salsha Diceraikan, Wanita Ini Gercep Datangi Rumah Pratama Arhan
Pilihan
-
Ledakan Followers! Klub Eropa Raup Jutaan Fans Berkat Pemain Keturunan Indonesia
-
Demo Hari Ini 28 Agustus: DPR WFH, Presiden Prabowo Punya Agenda Lain
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
Terkini
-
ITF Bawuran Genjot Kapasitas: Bakar Sampah Lebih Banyak, Biaya Juga Naik?
-
Profil Salsa Erwina, Perempuan Muda dari UGM yang Berani Tantang Debat Ahmad Sahroni
-
Guru Jadi 'Korban' Pertama? Terungkap Alasan Guru SMPN 3 Berbah Ikut Terpapar Keracunan Makanan Gratis
-
Trans Jogja Terancam? Subsidi Dipangkas, Bus Jadi Billboard Berjalan
-
Tragis! Warga Sleman Temukan Mayat Bayi di Bawah Pohon Beringin, Tali Pusar Belum Terpotong