Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 02 Desember 2020 | 06:50 WIB
Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)

SuaraJogja.id - Kasus positif COVID-19 di DIY semakin memprihatinkan. Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, kasus positif di kota ini sudah tembus di angka 6.073 kasus. Dari hasil pemeriksaan  803 sampel dan 743 orang, gugus tugas mencatat ada tambahan 110 kasus baru pada Selasa (01/12/2020).

"Kabupaten Sleman kembali mencatatkan kasus paling banyak hinggga 58 kasus dalam satu hari," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Selasa Sore.

Sedangkan Bantul kali ini mencatatkan 19 kasus baru. Disusul Kulon Progo dengan 16 kasus, Kota Jogja 13 kasus dan Gunung Kidul 4 kasus baru.

Seperti hari-hari sebelumnya, kasus paling banyak dari hasil tracing kontak kasus positif yang mencapai 55 kasus. Sebanyak sepuluh kasus lain dari hasil periksa mandiri pasien.

Baca Juga: Buntut Perusakan Gedung DPRD DIY, Polisis Amankan 2 Pelaku di Bawah Umur

"Sedangkan 35 kasus lain belum ada info penularan virusnya," jelasnya.

Sementara jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak  68 kasus. Dengan demikain total kasus sembuh hingga saat ini sebanyak 4.466 kasus.

Kasus sembuh terbanyak dari Sleman sebanyak 31 kasus.  Disusul Bantul dengan 22 kasus, Kota Jogja 11 kasus dan Kulon Progo 4 kasus sembuh.

Secara terpisah Wali kota Jogja, Haryadi Suyuti mengomentari meninggalnya Kepala Dinas Sosial Kota Jogja, Agus Sudrajat, Selasa di RSUP Dr Sardjito. Kematian Agus yang diakibatkan COVID-19 dengan komorbid Diabetes Militus (DM) dan gagal ginjal ini diharapkan menjadi pembelajaran semua akan bahaya COVID-19.

"Ini menjadi perhatian kita semua bahwa virus corona ini juga sesuatu yang sungguh-sungguh harus diperhatikan menjadi pelajaran bagi di pemkot," ujarnya.

Baca Juga: Konferwil II Sukses Dihelat, Anton-Reren Jadi Ketua dan Sekretaris AMSI DIY

Haryadi berharap semua pihak, termasuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes). Dengan demikian kasus positif di Kota Jogja tidak akan semakin banyak.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More