SuaraJogja.id - Kasus positif COVID-19 di DIY semakin memprihatinkan. Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, kasus positif di kota ini sudah tembus di angka 6.073 kasus. Dari hasil pemeriksaan 803 sampel dan 743 orang, gugus tugas mencatat ada tambahan 110 kasus baru pada Selasa (01/12/2020).
"Kabupaten Sleman kembali mencatatkan kasus paling banyak hinggga 58 kasus dalam satu hari," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Selasa Sore.
Sedangkan Bantul kali ini mencatatkan 19 kasus baru. Disusul Kulon Progo dengan 16 kasus, Kota Jogja 13 kasus dan Gunung Kidul 4 kasus baru.
Seperti hari-hari sebelumnya, kasus paling banyak dari hasil tracing kontak kasus positif yang mencapai 55 kasus. Sebanyak sepuluh kasus lain dari hasil periksa mandiri pasien.
"Sedangkan 35 kasus lain belum ada info penularan virusnya," jelasnya.
Sementara jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 68 kasus. Dengan demikain total kasus sembuh hingga saat ini sebanyak 4.466 kasus.
Kasus sembuh terbanyak dari Sleman sebanyak 31 kasus. Disusul Bantul dengan 22 kasus, Kota Jogja 11 kasus dan Kulon Progo 4 kasus sembuh.
Secara terpisah Wali kota Jogja, Haryadi Suyuti mengomentari meninggalnya Kepala Dinas Sosial Kota Jogja, Agus Sudrajat, Selasa di RSUP Dr Sardjito. Kematian Agus yang diakibatkan COVID-19 dengan komorbid Diabetes Militus (DM) dan gagal ginjal ini diharapkan menjadi pembelajaran semua akan bahaya COVID-19.
"Ini menjadi perhatian kita semua bahwa virus corona ini juga sesuatu yang sungguh-sungguh harus diperhatikan menjadi pelajaran bagi di pemkot," ujarnya.
Baca Juga: Buntut Perusakan Gedung DPRD DIY, Polisis Amankan 2 Pelaku di Bawah Umur
Haryadi berharap semua pihak, termasuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes). Dengan demikian kasus positif di Kota Jogja tidak akan semakin banyak.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Kasus COVID-19 Makin Mengkhawatirkan, DIY Fokus DIPA 2021 untuk Vaksinasi
-
Pasien COVID-19 di DIY Terancam Tak Bisa Ikut Pilkada 2020
-
Buntut Perusakan Gedung DPRD DIY, Polisis Amankan 2 Pelaku di Bawah Umur
-
DIY Butuh 2,2 Juta Vaksin COVID-19, Diutamakan untuk Kondisi Rentan
-
Klaster Makin Banyak, Pemda DIY Minta Ponpes Tunda Pembelajaran Luring
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan