SuaraJogja.id - DIY diperkirakan akan membutuhkan sekitar 2,2 juta vaksin COVID-19. Hitungan ini disesuaikan dengan jumlah usia produktif dari total 3,8 juta jiwa penduduk di DIY.
Angka tersebut merupakan bagian dari 60 juta vaksin yang akan dibagikan pemerintah pada Desember 2020 mendatang. Kebutuhan jumlah vaksin yang tinggi ini karena tren penularan COVID-19 di DIY masih saja tinggi.
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, kasus positif COVID-19 di kota ini sudah mencapai angka 5.783 kasus. Ada penambahan 138 kasus positif baru pada Sabtu (28/11/2020).
Semua kabupaten/kota mencatatkan kasus baru kali ini. Kota Yogyakarta dengan 23 kasus, Bantul 25 kasus, Kulon Progo 5 kasus, Gunungkidul 13 kasus dan Sleman yang mencatatkan 72 kasus baru.
Baca Juga: Klaster Makin Banyak, Pemda DIY Minta Ponpes Tunda Pembelajaran Luring
"Vaksin nanti akan diberikan terlebih dahulu pada orang-orang yang rentan terpapar [covid-19] dan usia produktif" ujar Sekda DIY, Baskara Aji saat dikonfirmasi.
Sebelum dibagikan, lanjut Aji, Dinas Kesehatan akan memberikan pelatihan pada tenaga kesehatan sebagai vaksinator. Dengan demikian saat vaksin sudah dibagikan ke daerah, DIY sudah siap dalam memanfaatkannya.
Sebelumnya Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DIY Trisno Agung Wibowo mengungkapkan DIY tengah menyaring sasaran penerima vaksin COVID-19. Namun berdasarkan data epidemiologis, penerima vaksin kebanyakan merupakan usia produktif.
"Yang lansia dan anak-anak di DIY ini kasus [positif covid-19] ini rendah, kenapa karena hubungannya dengan mobilisasi mereka, aktivitas mereka. Sehingga dosis paparannya lebih banyak," jelasnya.
Trisno menambahkan, untuk penanganan COVID-19, DIY membutuhkan tambahan 251 orang tenaga kesehatan (nakes). Jumlah ini terdiri dari 2 dokter spesialis paru, dokter umum 6 orang, epidemiolog 2 orang, radiografer 5 orang dan perawat 236 orang.
Baca Juga: Resmikan Toko ke-200, MR. DIY Berikan Promo Harga Rp 1.000!
Pemda DIY tinggal menyiapkan tempat bagi tambahan nakes. Penugasannya akan diprioritaskan ke RSUP Dr Sardjito, RSPAU Hardjolukito dan RS UGM.
"Tren kasus positif [covid-19] di lapangan kan naik sehingga kita butuh tambahan tenaga," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Ada 40 Kasus Baru Positif Covid-19 di DIY, Mayoritas dari Bantul
-
Kasus Positif Covid-19 di DIY Bertambah Lagi, Diantaranya ASN Dishub DIY
-
Tambah 20 Kasus Baru, 4 Pasien Positif COVID-19 di DIY Meninggal Dunia
-
33 Warga Tertular, Kasus Positif COVID-19 di DIY Tembus 1.507
-
Positif Covid-19 di DIY Bertambah, 2 Kasus dari Klaster Soto Lamongan
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh