SuaraJogja.id - Penambahan kasus positif COVID-19 yang cukup banyak kembali terjadi di DIY.
Sempat turun beberapa hari terakhir, namun Minggu (18/10/2020) ini kasus baru kembali naik di angka 40 kasus.
"Penambahan 40 kasus baru ini dari hasil pemeriksaan 592 sampel dan 526 orang. Dengan demikian total kasus positif COVID-19 di DIY hingga kini mencapai 3.325 kasus," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Minggu Sore.
Sleman tidak lagi mencatatkan kasus paling banyak. Justru Bantul kembali menambah paling banyak kasus baru yang mencapai 19 kasus.
Baca Juga: Gedung DPRD DIY Rusak Pascademo, Polresta Sebut Ada Penambahan Tersangka
Disusul Sleman dengan 16 kasus, Kota Yogyakarta dan Kulon Progo masing-masing dua kasus. Sedangkan Gunung Kidul mencatatkan 1 kasus baru.
Menurut Berty, Gugus Tugas belum banyak mendapatkan informasi riwayat awal kasus baru di Bantul yang cukup banyak tersebut. Namun ada sekitar 6 kasus yang sudah terdata di Bantul tetapi belum ada di mapping kasus DIY dari hasil verifikasi data.
"Sehingga sangat mungkin jumlah yang diumumkan di Bantul dan DIY ada selisih," jelasnya.
Berty menambahkan, distribusi kasus baru berdasarkan riwayat dari tracing kontak kasus mencapai 15 kasus. Dari skrining pasien 1 kasus, pelaku perjalanan 5 kasus dan periksa mandiri 3 kasus. Sedangkan 16 kasus masih dalam penelusuran.
Sementara untuk kasus sembuh, ada tambahan 64 kasus. Sehingga total kasus sembuh di DIY sebanyak 2.615 kasus.
Baca Juga: Bentrokan Demo Tolak UU Ciptaker di DIY, 9 Laporan Korban Masuk ke Polisi
Kasus sembuh paling banyak dari Sleman yang mencapai 51 kasus. Kemudian Kota Yogyakarta dengan 9 kasus dan Gunung Kidul dengan 2 kasus. Kasus sembuh dari luar wilayah juga bertambah 2 kasus.
Berita Terkait
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB