SuaraJogja.id - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DIY kembali bertambah. Berdasarkan hasil pemeriksaan 684 sampel dan 646 orang, ada tambahan 20 kasus baru pada Jumat (2/10/2020).
"Total kasus positif COVID-19 di DIY saat ini sudah sebanyak 2.700 kasus," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Jumat sore.
Menurut Berty, kasus terbanyak muncul di Sleman, yang mencapai 13 kasus, disusul Gunungkidul dengan 6 kasus dan Kulon Progo dengan 1 kasus. Sedangkan di Bantul dan Kota Yogyakarta tidak ada tambahan kasus baru.
Distribusi kasus paling banyak muncul dari hasil tracing kontak kasus, yang mencapai 9 kasus, antara lain kasus 2.687, laki-laki 41 tahun asal Gunungkidul dari hasil tracing kontak kasus 2.522, serta kasus 2.688, perempuan 52 tahun, dan kasus 2.689, laki-laki 24 tahun dari Gunungkidul, hasil tracing kontak kasus 2501.
Selain itu, kasus 2.693, perempuan 58 tahun asal Sleman dari hasil tracing kontak kasus 2.558. Kasus 2.694, laki-laki 31 tahun; kasus 2.700, laki-laki 34 tahun; kasus 2.701, perempuan 30 tahun; kasus 2.702, perempuan 58 tahun; dan kasus 2.703, laki-laki 41 tahun asal Sleman dari hasil tracing kontak kasus positif.
Tiga kasus lain dari hasil periksa mandiri, yakni kasus 2.697, perempuan 22 tahun; kasus 2.698, perempuan 42 tahun; dan kasus 2.699, laki-laki 35 tahun dari Sleman. Dua kasus lain dari skrining karyawan, yakni kasus 2.690, laki-laki 37 tahun asal Gunungkidul, dan kasus 2.691, laki-laki 45 tahun dari Gunungkidul.
"Enam kasus lain masih dalam penelusuran," jelasnya.
Berty menambahkan, kasus meninggal bertambah empat pasien. Dengan demikian, total kasus meninggal di menjadi sebanyak 73 kasus.
Di antaranya, kasus 2.209, laki-laki 75 tahun asal Sleman. Pasien meninggal tanpa keterangan. Sedangkan kasus 2.683, laki-laki,62 tahun dari Sleman, meninggal dengan komorbid jantung dan hipertensi. Selain itu, kasus 1.987, laki-laki 65 tahun asal Kulon Progo, meninggal dengan komorbid diabetes militus (DM). Kasus 2.705, laki-laki 58 tahun dari Sleman, meninggal dengan komorbid diabetes militus.
Baca Juga: Pilu, Kasus COVID-19 Ponpes Sleman Tambah, Nakes Sampai Kelelahan Tracing
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Pilu, Kasus COVID-19 Ponpes Sleman Tambah, Nakes Sampai Kelelahan Tracing
-
Jogja Tambah 37 Kasus Positif COVID-19 Baru
-
COVID-19 di 3 Ponpes, Kemenag DIY Perketat Kedatangan Santri Luar Daerah
-
Karyawan Positif Covid-19, Kedai Mi di Kotabaru Tutup 3 Hari
-
COVID-19 Ditemukan di 3 Ponpes Sleman, Satgas Moratorium Rekomendasi Ponpes
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Tragedi Dini Hari! Pria di Sleman Tewas Tertabrak KA Malioboro Express
-
Kasus Penganiayaan Driver Ojol di Sleman: Massa Mengawal, Polisi Bergerak
-
Warga Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Santuy, Sikat 4 Link Ini!
-
5 Alasan Transportasi Bus Masih Jadi Pilihan untuk Jarak Jauh
-
Ulah Polos Siswa Bikin Dapur SPPG Heboh: Pesanan Khusus Lengkap dengan Uang Rp3.000 di Ompreng!