Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Minggu, 31 Januari 2021 | 17:30 WIB
Butet Kartaredjasa bersama rekan-rekannya menyantap tongseng Sor Talok. - (Youtube/ButetKartaredjasa)

SuaraJogja.id - Seniman Butet Kartaredjasa mengatakan bahwa lebih dari 10 tahun yang lalu, ia pernah merekomendasikan wisata kuliner sebuah kedai sate dan tongseng sor talok yang terkenal di Jogja kepada rekannya, mendiang Bondan Winarno. Setelah diliput oleh Bondan, yang dulu membawakan acara kuliner, warung tersebut lantas ramai pembeli hingga kini disebut sebagai salah satu kedai tongseng terenak di Jogja.

Melalui kanal YouTube-nya, Butet membagikan momen dirinya berkunjung ke warung langganannya tersebut. Bersama dengan pemilik warung, Butet menceritakan sejarahnya mengenalkan warung itu kepada sahabatnya Pak Bondan. Beberapa tahun kemudian, Butet merekomendasikan kepada sahabat lainnya warung tersebut sebagai warung tongseng terenak  di asia tenggara.

"Nah sekarang saya sudah punya YouTube channel. Ini belum pernah saya liput, karena sudah terlalu ngetop," ujarnya.

Namun, hari itu cukup spesial karena ia dan beberapa seniman lainnya datang ke situ untuk menyantap seekor cempe atau anak kambing secara berramai-ramai. Ia pun memiliki kewajiban untuk membagikan momen tersebut di YouTube channel miliknya. Menempati satu meja panjang, ia bersama rekan-rekannya menikmati sajian tongseng terenak se asia tenggara tersebut.

Baca Juga: Kuliner Ekstrim di Jakarta, Proses Pembuatan Sate Kobra Ini Bikin Ngeri

Butet menyebutkan jika yang membedakan antara sajian tongseng di tempat itu dengan wilayah lainnya adalah potongan dagingnya yang berukuran besar-besar. Menyebut mulutnya terlalu kecil, Butet secara khusus meminta agar daging dipotong lebih kecil lagi. Selain itu, ia juga mendapatkan bonus sandung lamur kesukaannya.

"Tetelan-tetelan tongseng. Rajangannya imut, menyesuaikan mulut priyayi," ujar Butet.

Potongan daging dan tetelan untuknya nampak berbeda dari yang disajikan di piring lainnya. Perbedaan ukurannya bisa mencapai dua hingga tiga kali lebih kecil. Spesial hari itu, Pak Harno pemilik warung memotong satu ekor anak kambing untuk acara syukuran rombongan Butet. Rekan Butet berpesan agar Butet bisa selalu sehat untuk terus menyantap makanan nikmat itu.

Butet Kartaredjasa bersama rekan-rekannya menyantap tongseng Sor Talok. - (Youtube/ButetKartaredjasa)

Lihat keseruan Butet dan seniman lainnya DI SINI.

Penulis Agus Noor sendiri menyampaikan, jika hari itu dirinya ditraktir oleh Butet dan istrinya untuk menyantap satu porsi tongseng sor talok dalam acara silaturahmi budaya.

Baca Juga: Penampakan Sate Kelabang Bikin Ngeri, Publik Salfok Lihat Cara Masaknya

Ia juga merekomendasikan kepada penonton channel Butet untuk mencoba sajian makanan di Jogja. Tongseng tersebut termasuk sebagai lima daftar makanan yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota Gudeg.

"Menurut saya ini dari sebanyak warung sate di Jogja ini the best," ujar Jumadil Alfi seorang perupa yang ikut dalam acara itu.

Warung sor talok masuk dalam daftar wajib kuliner bagi penikmat jeroan dan daging. Butet sengaja mentraktir rekan-rekannya sebagai wujud syukur karena keluarganya diberi kesehatan.

Selain para seniman, artis dan menteri juga kerap berkunjung ke tempat tersebut. Ada banyak varian daging di tempat itu.

Mulai dari tongseng, gule dan sate klathak. Satu porsi sajian daging di tempat itu dihargai sebesar Rp 45.000  untuk satu paket dengan nasi dan minum.

Sejak diunggah Sabtu (29/1/2021), video kebersamaan Butet dan para seniman mensyukuri kesehatan keluarganya itu sudah ditonton lebih dari 13 ribu pengguna YouTube. Selain itu, ada 400 lebih yang menyukai dan beberapa memberikan komentar.

Load More