SuaraJogja.id - Permadi Arya atau yang biasa dikenal dengan nama Abu Janda tengah jadi sorotan usai berkicau tentang Islam arogan.
Atas kicauannya itu, Abu Janda mendapat kritik tajam dari sejumlah tokoh Islam hingga pemuka agama. Tak sedikit yang menyayangkan pernyataan tersebut keluar dari mulutnya.
Selain itu, tanggapan juga datang dari sesama kawan pegiat sosial media, Denny Siregar.
Lewat kicauannya di Twitter ia menyebut bahwa Abu Janda sebetulnya tidak punya niat jahat. Ia cinta NKRI dengan segala kebhinekaannya.
Pernyataan itu dilontarkan Denny setelah muncul kabar NU memaafkan Abu Janda atas ucapannya itu.
"Seharusnya begitu. @nahdlatululama bisa meluruskan Abu Janda karena keplesetnya dia. Merangkul jauh lebih baik krn @permadiaktivis1 tidak punya niat jahat. Dia cinta NKRI dengan segala kebhinekaannya. Dia asset bangsa hanya perlu diperbaiki sedikit saja," katanya.
Ucapan itu kemudian ditimpali politisi Gerindra, Arief Poyuono.
Ia menyebut bahwa Permadi hanya ingin semua warga Indonesia hidup rukun tentram dan makmur.
"Wajahnya penuh kasih sayang pada sesama umat manusia...Tidak tersirat kejahatan apapun..Permadi hanya ingin semua warga negara Indonesia hidup rukun tentram dan makmur," kicaunya.
Baca Juga: Foto SBY Jual Nasi Goreng, Arief Poyuono: Ini Maknanya Sangat Dalam
Belakangan setelah sempat gaduh terkait pernyataan Islam arogan, Abu Janda mencoba meluruskan duduk perkaranya.
Disebutkan, tulisannya di Twitter yang ketika itu untuk menanggapi pernyataan Tengku Zulkarnain, telah mengalami pemotongan sehingga keluar dari konteks yang semula dia maksudkan untuk kritik kepada kalangan tertentu.
"Izinkan saja jelaskan kesalahpahaman atas tulisan saya di Twitter, komentar saya diviralkan dipotong tanpa melihat konteksnya seolah itu pernyataan mandiri," kata Abu Janda lewat video yang dikutip pada Sabtu, 30 Januari 2021.
"Jadi karena itulah keluar kata arogan dari tulisan saya, karena jawab tweet Ustaz Tengku Zulkarnain soal minoritas di Indonesia arogan."
Disebutkan pula, istilah Islam arogan yang diucapkan tersebut merujuk pada kelompok Islam tertentu yang disebutnya rajin mengafirkan tradisi budaya lokal nusantara.
"Komentar itu merupakan cara saya sebagai seorang muslim dalam konteks otokritik perihal masalah internal Islam saat ini, makanya saya tulis Islam agama pendatang dari Arab," kata dia.
Berita Terkait
-
Hari Ini Bareskrim Panggil Abu Janda soal Rasisme ke Natalius Pigai
-
Twitter Pelapor Abu Janda Diretas, Ferdinand: Risiko, Bukan Luar Biasa
-
Mau Dipenjara, Pelapor Abu Janda Bantah Pakai Narkoba
-
Ketua KNPI Haris Pertama Dituduh Pakai Narkoba dan Mau Dipenjara
-
Rumah Ketua KNPI Haris Pertama Diteror Setelah Laporkan Abu Janda Rasis
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi