SuaraJogja.id - Kisruh Partai Demokrat di Jakarta membuat kaget pengurus daerah, termasuk DPD Partai Demokrat DIY. Isu kudeta dari sejumlah kader akan kepemimpinan Ketua Umum terpilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sesuai Kongres ke-V 2020 dinilai merupakan permainan kasar orang-orang yang ingin merusak nama partai tersebut.
"Bagi saya permainanan ini kasarlah. Kita tidak melarang prang menjadi kader, siapapun boleh kita terima dengan lapang dada. Tapi tidak ada hujan tidak ada angin, tidak ada masalah tiba-tiba ada masalah kudeta, kami di daerah kaget. Ada upaya mereka melakukan kudeta atau ambil alih," ungkap Ketua DPD Partai Demokrat DIY, Heri Sebayang saat dikonfirmasi, Rabu (03/02/2021).
Menurut Heri, dirinya sudah berkoordinasi dengan pengurus DPD dari provinsi lainnya untuk mendukung penuh AHY sebagai ketum. Karenanya siapapun yang melawan keputusan tersebut akan dilawan.
Dalam kisruh tersebut, lanjut Heri, pihak luar semestinya tidak ikut campur. Apalagi tujuannya untuk mengambil alih kekuasaan di Demokrat.
Heri menilai upaya kudeta dan perebutan kekuasaan di Partai Demokrat sengaja dilakukan oleh Moeldoko. Bersama sejumlah kader, Moeldoko melakukan pertemuan bersama.
"Tidak ada [kader] yang curhat ke Moeldoko. Moeldoko bohong itu, pertemuan [sejumlah kader demokrat] itu dibilang di rumahnya moeldoko, padahal di hotel kok. Disinyalir ada kader partai yang menyampaikan moeldoko ingin mengambil alih kepemimpinan AHY, sebagai ketua umum," tandasnya.
Heri menambahkan, munculnya sejumlah nama kader Demokrat yang disinyalir menjadi pengkhianat dan melakukan kudeta atas kepemimpinan AHY, para pengurus mempertanyakan kebenaran isu tersebut. Sebab pemilihan AHY dianggap sudah sesuai AD/ART Partai Demokrat.
Semua pengurus Partai Demokrat se-Indonesia pun solid 100 persen mendukung hasil konggres partai. Kalau toh ada kader yang kemudian menyampaikan pertanyaan, itu diluar kepengurusan yang sah.
"Kita [mendukung] AHY sebagai ketua umum mengirim surat ke presiden Jokowi karena moeldoko terlibat didalam [kudeta], maka kita buka ke permukaan, kalau diam-diam bisa bahaya. Biar presiden tahu kalau anak buahnya aneh-aneh," ungkapnya.
Baca Juga: Profil Jhoni Allen Marbun, Kader Demokrat yang Diduga Terlibat Kudeta
Heri kembali menegaskan semua pengurus DPC, DPP dan DPD mendukung kepemimpinan AHY. Bukan kader lain, bahkan termasuk adik AHY, Edhie Baskoro Yudhoyino atau Ibas yang dinilai lebih berpengalaman dalam partai.
"Tidak ada si A, si B, si C. Ketua umum kami adalah AHY, ketua majelis tinggi pak SBY," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Setelah Pembatasan Gagal, Jogja Ambil Langkah Ekstrem: Larang Total Kantong Plastik Sekali Pakai
-
SaveFrom vs SocialPlug Download Speed Comparison: A Comprehensive Analysis
-
Kunjungan ke UGM, Megawati Ragukan Data Sejarah Penjajahan dan Jumlah Pulau Indonesia
-
Bukan Sekadar Antar Jemput: Bus Sekolah Inklusif Kulon Progo Dilengkapi Pelatihan Bahasa Isyarat
-
Maxride Bikin Bingung, Motor Pribadi Jadi Angkutan Umum? Nasibnya di Tangan Kabupaten/Kota