Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 06 Februari 2021 | 19:40 WIB
Pengasuh Ponpes Krapyak KH Atabik Ali dimakamkan di Makam Pathok Nagoro Dongkelan Bantul, Sabtu (6/2/2021). - (SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Jenazah pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Krapyak KH Atabik Ali dimakamkan di kompleks pemakaman Keluarga di Makam Pathok Nagoro, Dongkelan, Bantul. Jarak antara makam dengan ponpes sekitar 2 kilometer. Jenazah diberangkatkan dengan menggunakan ambulans milik relawan setempat.

Petugas pemakaman jenazah KH Atabik Ali di area makam keluarga Mbah Munawir, Armin Siregar, menjelaskan, jenazah dimakamkan satu area dengan almarhum pengasuh Ponpes Al Munawir Krapyak KH Najib Abdul Qodir. Jenazah KH Atabik dimakamkan di bawah, atau sebelah selatan, nisan makam KH Najib Abdul Qodir, yang meninggal sebulan lalu.

"Beliau dimakamkan di sebelah selatan makam KH Najib yang meninggal dunia pada Senin (4/1/2021) lalu," paparnya.

Sekitar pukul 17.20 WIB, jenazah KH Atabik Ali tiba di kompleks pemakaman keluarga di Makam Pathok Nagoro. Ratusan santri yang sudah menunggu jenazah di kompleks pemakaman langsung menyambut jenazah dan beberapa berusaha untuk mengangkat peti jenazah.

Baca Juga: Profil Pengasuh Ponpes Krapyak KH Atabik Ali, Bersahabat dengan Maruf Amin

Iringan tahlil sudah berkumandang di kompleks pemakaman Pathok Nagoro Dongkelan sejak siang hari. Iringan doa tahlil berkumandang kian keras selama prosesi pemakaman. Beberapa santri memang menjaga ketat pintu masuk ke kompleks makam keluarga tersebut.

Sesaat kemudian, jenazah mulai dimasukkan ke liang lahat. Tepat pukul 17.30 WIB, suara adzan dan Iqomah berkumandang sebagai salah satu rangkaian pemakaman tersebut. Kesedihan tampak menyelimuti raut muka para peziarah terutama para santri.

Mereka larut dalam zikir tahlil yang terus berkumandang selama prosesi pemakaman. Santri dan para masyarakat yang ingin bertakziah terus berdatangan mengiringi prosesi pemakaman tersebut.

Pukul 17.45 WIB, prosesi pemakaman jenazah mertua Anas Urbaningrum itu telah selesai dilaksanakan. Ratusan santri duduk di sekeliling kompleks pemakaman dan memanjatkan doa tahlil dipimpin oleh tokoh pondok pesantren, yang langsung menggelar doa.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Pengasuh Ponpes Krapyak KH Atabik Ali Wafat, Sempat Jatuh dan Idap Stroke

Load More