SuaraJogja.id - Banjir menggenangi sejumlah titik di kawasan Kota Semarang. Bencana yang menimpa ibu kota Jawa Tengah itupun mendapat perhatian dari ustaz Tengku Zulkarnain.
Diketahui hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Jumat (5/2) hingga Sabtu (6/2) mengakibatkan banjir melanda berbagai wilayah di 10 kecamatan di Kota Semarang.
Stasiun hingga Bandara Ahmad Yani pun sempat ditutup lantaran adanya banjir tersebut.
Banjir yang terjadi di Kota Semarang dan beberapa wilayah di Jawa Tengah pun mendapat perhatian dari ustaz Tengku Zulkarnain.
Baca Juga: Mensos Pantau Banjir Semarang, Warganet: Semoga Jadi Duet Ganjar-Risma
Mantan Wasekjen Dewan Pimpinan MUI tersebut memanjatkan doa untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Lewat kicauannya di Twitter, Tengku Zul mendoakan agar banjir besar di Semarang dan sekitarnya segera berlalu serta Gubernur Ganjar Pranowo diberi kekuatan untuk mengatasinya.
"Semoga banjir besar di Semarang sampai ke Demak, Jawa Tengah segera berlalu. Dan bapak Ganjar Pranowo selaku Gubernur diberi kekuatan untuk mengatasi semuanya, Amin," tulisnya.
Cuitan adem Tengku Zul itupun diamini oleh sejumlah warganet.
"Aamiin, dan semoga Bpk Ganjar Pranowo bisa mengambil hikmah dari musibah ini karena Allah menghadirkan suatu peristiwa baik atau buruk selalu untuk mengingatkan manusia sebagai hambaNYA," kata Boby****
Baca Juga: Ganjar Serukan Jateng di Rumah Saja, Mudasir Pasrah Hanya di Becak Saja
"Amin tadz, di saat banyak musibah kita harus bahu membahu, kalau nggak kita harus saling mendoakan ini urusan negeri bukan saling nyinyir semoga bapak @ganjarpranowo bisa mengatasi ini semua," ujar Taufi****
"Aamiin, aamiin, aamiin, pak Kyai. Isha Allah minggu depan saya mudik nengok ortu melalui jalan itu," kata Aminudin****
Berdasarkan informasi yang disampaikan BPBD Kota Semarang hingga Minggu (7/2/2021), genangan air masih terjadi di Kota Semarang. Meski begitu di beberapa titik genangan sudah mulai surut.
Masyarakat juga diminta waspada cuaca ekstrem yang diprediksi masih terus terjadi selama sepekan nanti
Meski demikian, lanjut dia, masih terdapat beberapa daerah yang tergenang banjir, seperti Muktiharjo Lor, Gajahbirowo, Banjardowo, Semarang Indah, Citarum, Hundaran Bubakan, serta kawasan Kaligawe.
"Ketinggian air untuk daerah yang masih tergenang itu antara 30 hingga 50 cm," kata Sekretatis BPBD Kota Semarang, Winarsono.
Sementara beberapa titik yang sudah tidak lagi tergenang banjir, antara lain di kawasan Kota Lama Semarang.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Cek Fakta: Andika Perkasa Sebut Wisatawan Mancanegara Menginap Kurang dari 2 Malam di Jawa Tengah, Apa Iya?
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Video Kampanye Prabowo di Pilkada Jateng, Bawaslu: Bukan Pelanggaran!
-
Bawaslu Ungkap Video Prabowo Kampanyekan Luthfi-Yasin Direkam di Rumah Jokowi
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025