SuaraJogja.id - Nahas dialami oleh Abdul Azis Fendiawan (23), asal Pedukuhan Pacar 1, RT 02 RW 05 Kalurahan Girisuko, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Buruh harian lepas ini hilang terseret derasnya arus sungai Kedung Sambiro usai mencari belalang, Senin (8/2/2021) malam.
Prasetyo, warga Sanglor, Girisuko, menuturkan, Senin sekitar pukul 19.00 WIB, ia melihat Ihsan (24) dalam keadaan basah kuyup tergopoh-gopoh berlari menuju ke Kampung Sanglor. Ia lantas mencoba bertanya kepada Ihsan mengapa lari tergopoh-gopoh.
"Saya sebisa mungkin bertanya ke dia [Ihsan] wong dia itu bisu [tuna wicara]," ujarnya, Senin malam, di lokasi kejadian.
Saat itu, dengan isyarat seadanya Ihsan mencoba menceritakan kejadian yang menimpanya. Prasetyo mengatakan bahwa Ihsan bersama temannya, yaitu korban, mencoba mencari belalang sejak siang hari.
Namun selepas Zuhur, hujan sangat lebat melanda kawasan tersebut. Sekitar pukul 16.00 WIB, mereka terjebak banjir di seberang sungai.
Mereka memutuskan menunggu air mereda untuk pulang ke rumah di Sanglor karena ketika harus melewati jembatan yang berada di arah hulu, jalannya cukup jauh.
"Nah mereka menunggu sampai malam, kira-kira jam 7 malam airnya terlihat sedikit surut," paparnya.
Keduanya memutuskan untuk menyeberangi sungai meskipun debit air masih tinggi. Keduanya berenang di antara derasnya aliran sungai yang sering kering di musim kemarau tersebut.
Saat itu Ihsan berhasil sampai ke seberang dan nahas menimpa Azis karena lelaki yang baru menikah sekitar 7 bulan ini hilang terbawa arus sungai. Tampaknya pengantin baru ini tak kuasa menahan kuatnya arus sungai tersebut.
Baca Juga: Banjir Hantui Jakarta, Anies Pantau Pintu Air Manggarai
"Nah dapat cerita itu saya langsung berlari ke tempat motor korban yang berada di dekat jembatan sana (arah hulu)," ungkapnya.
Di dekat jembatan ia mencoba bertanya kepada siapa saja yang ada di sana tentang keberadaan korban.
Namun tak satu pun warga yang mengetahuinya, sehingga ia makin yakin jika korban hilang terbawa aliran sungai yang masih cukup tinggi tersebut.
"Sekarang kita masih menunggu SAR untuk melakukan pencarian,"ujarnya.
Saat ini dari para relawan dan masyarakat masih melakukan pencarian korban dengan menyusuri sungai tersebut dari pinggir.
Pencarian kali ini terkendala medan yang gelap di pegunungan dan saat ini arus sungainya deras karena akibat hujan.
Berita Terkait
-
Banjir Hantui Jakarta, Anies Pantau Pintu Air Manggarai
-
Aksi Driver Ojol Jalan Terobos Banjir Demi Antar Makanan, Warganet Terenyuh
-
Banjir Jakarta Tak Bisa Surut 6 Jam, Wagub DKI Salahkan Air Kiriman
-
Korban Banjir Cikarang Meninggal Dunia di Posko Pengungsian
-
Diguyur Hujan Deras, Subang Dilanda Banjir dan Tanah Longsor
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Barista Jadi Dukuh: Kisah Sito Apri Memimpin Kampungnya di Usia 20 Tahun
-
Selamat Tinggal Kumuh? Yogyakarta Benahi Jalan Tentara Pelajar Demi Wajah Kota yang Lebih Tertib
-
4 Link DANA Kaget Aktif, Peluang Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet di Sini
-
Jangan Sampai Salah Arah! Ini Rute Baru Menuju Parkir Pasar Godean Setelah Relokasi
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru