SuaraJogja.id - Ustaz Maaher At Thuwailibi dikabarkan meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri Senin (8/2/2021). Kabar duka tersebut cukup mengejutkan warganet. Awalnya banyak yang tidak percaya dengan kabar tersebut. Beberapa tokoh sendiri juga ikut mengucapkan bela sungkawa dan duka cita atas kepergiaan pria bernama asli Soni Ernata tersebut.
Salah satu yang ikut mendoakan kepergiaan Ustaz Maaher adalah Ustaz Yusuf Mansur. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @yusufmansurnew, ulama yang baru sembuh dari Covid-19 ini mengucapkan selamat jalan kepada pria yang dipanggil sahabatnya tersebut.
Menyebutkan banyak kebaikan yang dimiliki Ustaz Maaher, Ustaz Yusuf Mansur mengajak warganet untuk ikut mendoakannya. Selain itu, Ustaz Yusuf Mansur juga menyebutkan bahwa Ustaz Maaher meninggalkan istri dan keturunan yang ke depannya akn menjadi orang besar.
Selain itu, Ustaz Yusuf Mansur juga membagikan kondisi dirinya yang mengawal ambulans yang membawa jenazah Ustaz Maaher. Dijemput dari kediamannya, jenazah Soni akan dimakamkan di Pesantren Tahfidz Da'arul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Selasa (9/2/2021), sama seperti tempat pemakaman Syekh Ali Jaber.
"Di antara sunnah bagi yang idup atas yang udah wafat, mendoakan dan hanya bercerita tentang kebaikan-kebaikannya saja," tulis Ustaz Yusuf Mansur dalam cuitannya.
Dalam video yang dibagikan, Ustaz Yusuf Mansur memperlihatkan laju ambulans yang tengah berada dalam perjalanan menuju ke pemakaman. Ustaz Yusuf Mansur berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam perawatan jenazah Ustaz Maaher sampai pada mengantarkan ke pemakaman.
Salah satu ibadah sunnah bagi umat Muslim yang bisa dilakukan oleh mereka yang masih hidup di dunia kepada yang meninggal adalah dengan mendoakan dan menceritakan mengenai kebaikan almarhum.
Berulang kali dalam videonya, Ustaz Yusuf Mansur juga meminta agar warganet terus mendoakan Ustaz Maaher.
Ustaz Yusuf Mansur juga menyampaikan agar masyarakat tidak perlu hadir ke pemakaman, mengingat situasi saat ini masih berada dalam kondisi pandemi.
Baca Juga: Rahasiakan Penyakit Ustadz Maaher, Polri: Bisa Mencoreng Nama Baik Keluarga
Ia meminta agar masyarakat cukup mendoakan dari jauh dan mulai saat ini hanya menceritakan mengenai kebaikan almarhum.
"Mari maafkan juga. Tar kita diceritakan hanya kebaikan-kebaikan dan dimaafin juga oleh yang lain, sekarang, dan saat wafatnya kelak," tutup Ustaz Yusuf Mansur.
Ia meminta warganet untuk memaafkan kesalahan Ustaz Maaher dan menekankan untuk hanya membagikan kebaikan almarhum.
Dengan begitu, kelak warganet yang berlaku demikian akan juga dimaafkan kesalahan dan diceritakan kebaikannya saat wafat.
Sejak diunggah, video pengawalan jenazah Ustaz Maaher oleh Ustaz Yusuf Mansur tersebut sudah ditayangkan lebih dari 113 ribu kali.
Selain itu, ada 300 lebih komentar yang ikut ditinggalkan pengguna Instagram. Warganet banyak yang ikut mendoakan Ustaz Maaher karena mengikuti anjuran Ustaz Yusuf Mansur untuk bersikap positif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Bantul Optimis Swasembada Beras 2025: Panen Melimpah Ruah, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
-
Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?
-
Terjebak dalam Pekerjaan? Ini Alasan Fenomena 'Job Hugging' Marak di Indonesia
-
Revolusi Pilah Sampah di Yogyakarta Dimulai: Ribuan Ember Disebar, Ini Kata Wali Kota
-
Dua Bulan Berlalu, Kasus Makam Diplomat Diacak-acak 'Ngambang', JPW Desak Polisi Tindaklanjuti