SuaraJogja.id - Dua hari terakhir masyarakat Indonesia tengah dibuat heboh dengan isu mengenai Aisha Weddings. Salah satu Wedding Organizer yang memberikan layanan untuk pernikahan anak, siri dan juga poligami. Banyak tokoh yang turut memberikan komentar mengenai layanan pernikahan yang meresahkan tersebut.
Nama Aisha Weddings sendiri sempat masuk dalam trending topic di Twitter. Seiring dengan kasusnya yang menyebar luas dan dibicarakan banyak pihak, muncul teori baru yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut hanya pengalihan isu dari kasus yang lebih besar. Tidak adanya alamat email resmi dan beberapa hal lainnya menjadi salah satu tolak ukur Aisha Weddings hanya digunakan sebagai pengalihan isu.
Meski demikian, putri ulama Mustofa Bisri, Ienas Tsuroiya berpendapat jika siapapun yang mendirikan Aisha Weddings perlu dikejar oleh pihak kepolisian. Sebab, menurutnya sampai saat ini perkawinan anak di berbagai daerah masih terus marak diselenggarakan. Entah asli atau palsu, kampanye serupa dinilai memiliki dampak yang mengerikan.
Melalui cuitan di akun Twitternya @tsuroiya, Istri dari Ulil Abshar ini menyampaikan jika apapun motif yang digunakan oleh pemilik Aisha Weddings tetap harus dikejar oleh pihak kepolisian. Kampanye ini dinilai akan memberikan dampak yang mengerikan. Terlebih, kasus perkawinan anak di berbagai daerah masih marak diselenggarakan.
Baca Juga: Foto Syekh Ali Jaber Dihapus Arie Untung, Ienas: Sayang Enggak Minta Maaf
"Siapapun yang membuat 'Aisha Wedding', apapun motifnya, menurut saya tetap harus dikejar oleh pihak berwajib. Kenapa? Karena di berbagai daerah, praktek 'kawin anak' itu masih ada, dan nyata. Jadi kampanye semacam ini--asli ataupun palsu-- tetap ngeri dampaknya," tulis Ienas dalam cuitannya.
Dari linimasa di media sosialnya, Ienas mendapati adanya warganet yang menyamakan kasus ini dengan kasus 'klepon' beberapa waktu yang lalu. Namun, secara pribadi Ienas berpandangan jika dua hal tersebut justru jauh berbeda. Konsekuensi yang dimiliki keduanya juga jauh berbeda.
Sebelumnya, Ienas sendiri termasuk orang yang mengabaikan mengenai meme Klepon yang diperdebatkan halal dan haramnya. Baginya, kasus tersebut terlampau absurd dan tidak jelas titik permasalahannya. Halal dan haramnya sebuah makanan adalah urusan personal.
"Soal halal haram makanan kan urusan personal. Jadi meme semacam klepon itu ya ngga terlalu ngaruh. Lha wong makanan yang nyata-nyata dinyatakan haram aja, masih ada yang berani mengonsumsinya. Sebagian malah terang-terangan, bangga pula (pernah baca selintas di TL)," tulis Ienas dalam utasnya.
Kasus tersebut berbeda dengan pernikahan anak. Sebab, pernikahan dini berkaitan dengan masa depan seorang anak, kesehatan reproduksi, kesejahteraan keluarga dan sebagaianya. Ienas juga kembali menekankan jika di Indonesia kasus pernikahan anak masih marak dilakukan, khususnya di beberapa daerah.
Baca Juga: Puisi Gus Mus Dikaitkan dengan FPI, Ienas Tsuroiya Meradang
Sejak diunggah Kamis (11/2/2021), cuitan Ienas mengenai kampanye pernikahan anak yang dibuat oleh Aisha Weddings tersebut sudah disukai lebih dari 700 pengguna Twitter. Selain itu, ada 200 lebih warganet yang ikut membagikan ulang. Tidak sedikit juga yang ikut memberikan komentar.
"Dilaporkan pun percuma saja. Kayak yang udah udah yang berwajib gak akan proses yang beginian. Bosen pola polanya gini terus yang bergulir," tulis akun @bonitasu*****.
"Di daerah saya masih ada yang menikah segera setelah lulus SMP dan di usia 19 udah punya dua anak," komentar akun @Gaestro****.
"Kawin muda memang menjadi problem, tapi persetubuhan muda terjadi marak di kalangan anak-anak muda kita," tanggapan akun @ayu_gi*****.
Sementara akun @akbar**** mengatakan, "Kawin anak kayanya emang kultur sini, dan penyebabnya cuma 2 kok, telat ngangkat sama edukasi yang bener-bener kurang. Eh sama satu lagi deh agama karena pacaran dosa. Semuanya balik lagi ke edukasi sih."
Berita Terkait
-
Viral Tak Digubris Polisi, Pria yang Teriak-teriak di Gerbang Polsek Kelapa Gading Ternyata Keluarga Tersangka Narkoba
-
Siswa Paskibraka Tewas Tertembak Dicap Gangster, Viral Curhatan Pilu Tante Korban: Anak Ini Bercita-cita jadi Polisi
-
Kupas Film Bagheera: Perjuangan Sang Penegak Keadilan Melawan Korupsi
-
Ikut Gembira Guru Supriyani Divonis Bebas, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Mudah-mudahan Ini Kasus Terakhir
-
Detik-detik Anggota Paskibra SMK 4 Semarang Tewas Ditembak Polisi dan Kejanggalan Kronologinya
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini