SuaraJogja.id - Pandemi COVID-19 ini membuat perayaan Tahun Baru Imlek kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada lagi gegap gempita Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) laiknya tahun lalu, perayaan Imlek di DIY tahun ini diselenggarakan secara virtual atau daring.
"Perayaan hari raya imlek tahun-tahun lalu membuat banyak kerumunan. Karenanya tahun ini tidak digelar seperti tahun di ketandan untuk menghindari penyebaran virus [covid-19]," ujar Kepala Dinas Pariwisata (dinpar) DIY, Singgih Rahardjo saat dikonfirmasi, Kamis (11/02/2021).
Menurut Singgih, pihaknya meminta kepada panitia penyelenggara agar menggelar PBTY secara daring. Sekalipun daring, perayaan tidak akan digelar saat tahun baru Imlek pada Jumat (12/02/2021).
Dinpar meminta panitia mengalihkan perayaan Imlek daring pada akhir Februari 2021 mendatang. Sehingga perayaan tahun baru Imlek kali ini benar-benar dirayakan secara terbatas.
Apalagi saat ini kebijakan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) Mikro tengah diberlakukan. Mobilitas masyarakat, termasu wisatawan sangat dibatasi tidak hanya di DIY namun di Jawa dan Bali.
"Kita bersabar dulu sampai kasus turun," ujarnya.
Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih mengungkapkan kembali bertambah. Dari catata gugus tugas, ada tambahan 261 kasus baru pada Kamis ini.
"Total kasus covid-19 di diy saat ini sudah mencapai 24.534 kasus," jelasnya.
Berbeda dari hari-hari sebelummya, kali ini kasus terbanyak muncul dari Kulon Progo alih-alih Sleman yang mencapai 72 kasus baru. Disusul Bantul dengan 63 kasus, Kota Yogyakarta 56 kasus, Sleman 49 kasus dan Gunung Kidul 21 kasus baru.
Baca Juga: Jaga Pintu Masuk DIY, Dishub Rahasiakan Waktu Pemeriksaan Pelaku Perjalanan
Sedangkan kasus sembuh bertambah 256 kasus. Dengn demikian total kasus sembuh di DIY mencapai 17.879 kasus.
"Untuk kasus meninggal ada tambahan tiga kasus sehingga total kasus meninggal sudah 567 kasus," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Minta Perayaan Imlek di Rumah, Wali Kota Solo Ungkapkan Alasan Ini
-
Imlek 2021: Permintaan Produksi Lilin Menurun Akibat Pandemi Covid-19
-
Meski Beda Agama, Keluarga Cut Meyriska - Roger Danuarta Rayakan Imlek
-
Cerita Perayaan Imlek Warga Tionghoa Siak, dari Ritual hingga Kuliner Khas
-
Mengapa Imlek Identik Dengan Warna Merah? Ini Jawabannya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan