SuaraJogja.id - Siswa dari tiga sekolah yang ada di Kabupaten Sleman diduga mengalami keracunan akibat mengonsumi dari program makan bergizi gratis (MBG).
Data terbaru ada sebanyak 178 siswa yang mengalami gejala keracunan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Khamidah Yuliati.
Berdasarkan laporan terbaru dugaan keracunan pangan MBG di Kapanewon Mlati, Sleman per Rabu (13/8/2025) pukul 12.00 WIB, para siswa ditangani di dua fasilitas kesehatan yakni Puskesmas Mlati I dan II.
Sementara tiga sekolah yang siswanya diduga keracunan itu berasal dari SMP Muhammadiyah 1 Mlati, SMP Pamungkas Mlati, dan SMP Muhammadiyah 3 Mlati.
Yuli menjelaskan untuk SMP Muhammadiyah 1 Mlati ada 58 siswa yang bergejala. Semua siswa sudah ditangani di Puskesmas Mlati I.
"Tidak ada yang rawat inap. Untuk rawat jalan 15 orang," kata Yuli saat dikonfirmasi, Rabu siang.
Sementara dari SMP Muhammadiyah 3 Mlati terdapat 90 siswa yang bergejala. Sedangkan untuk SMP Pamungkas Mlati ada 30 orang yang juga bergejala.
Para siswa dari dua sekolah itu ditangani di Puskesmas Mlati II.
Baca Juga: Terjadi Lagi di DIY, Puluhan Siswa Sleman Keracunan usai Santap Menu MBG
"Ada 80 orang rawat jalan dan tujuh orang dirujuk ke RSUD Sleman," ucapnya.
Diungkapkan Yuli, para siswa mengalami gejala muntah, pusing, diare, hingga sakit perut.
"Sementara makanan terduga menu rawon hari Selasa [12/8/2025]," tandasnya.
Yuli bilang pihaknya telah melakukan pemeriksaan kasus bergejala, memberi pengobatan, dilakukan rujukan, hingga memberikan Google Form untuk diisi tiga sekolah.
"Telah dilakukan pemeriksaan makanan, pemeriksaan spesimen feses, dan muntahan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Terjadi Lagi di DIY, Puluhan Siswa Sleman Keracunan usai Santap Menu MBG
-
Akhirnya Pasar Godean Siap Dibuka Oktober Ini: Pedagang Bisa Kembali Jualan!
-
CSR Sleman: Solusi Kemiskinan dan Stunting? Wabup Ajak Perusahaan Lain Bergabung
-
Kangen Merapi? Jangan Nekat! Ini Alternatif Tracking Aman dengan Panorama Memukau
-
MBG Dihantui Keracunan: Cium, Lihat, Rasakan! Tips Jitu Dokter UGM Hindari Makanan Basi
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Bangkitnya Ponpes Darul Mukhlisin: Dari Terjangan Banjir hingga Harapan Baru Bersama Kementerian PU
-
BRI Komitmen Berdayakan Komunitas dan Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment
-
Awas! Perut Buncit Bukan Sekadar Gemuk, Pakar Gizi UGM Ungkap Bahaya Obesitas Sentral
-
Siap Sasar Ibu Hamil, SPPG Margomulyo Seyegan Tancap Gas Operasi saat Libur Sekolah
-
Program Rumah BUMN Mampu Sukseskan La Suntu Tastio yang Memproduksi Tas Tenun