SuaraJogja.id - Kasus aktif Covid-19 yang menyebabkan pasien hingga meninggal terjadi di wilayah Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Pasien yang diketahui seorang pedagang ini sempat beraktivitas di Pasar Gatak.
Meski pedagang berusia 58 tahun itu terkonfirmasi positif Covid-19, Pasar Gatak tidak ditutup dan masih beroperasi hingga sekarang.
Lurah Sumbermulyo Widiyani membenarkan bahwa satu warganya yang berjualan di Pasar Gatak telah meninggal karena Covid-19.
"Ada satu pedagang di Pasar Gatak yang terkonfirmasi Covid-19. Namun yang bersangkutan sudah meninggal dan sudah dimakamkan. Untuk pasar tetap beroperasi tapi kami lakukan desinfeksi secara rutin," ujar Widiyani dihubungi wartawan, Jumat (12/2/2021).
Baca Juga: 4 Pedagang Pasar Positif Covid-19, Dua Pasar di Bantul Ditutup
Puskesmas setempat melakukan pengecekan swab pada 3 Februari 2021 lalu. Hari berikutnya yakni, 4 Februari 2021, hasil swab keluar dan dinyatakan positif.
Jogoboyo Kalurahan Sumbermulyo, Astriyono mengatakan, pedagang berjenis kelamin perempuan itu awalnya dilaporkan memiliki gejala Covid-19. Setelah di tes swab, sepekan lalu, hasilnya positif Covid-19.
"Setelah dipastikan positif, Pedagang tersebut dibawa ke RSUD Panembahan Senopati. Dalam perkembangannya, ia meninggal dunia," kata Astriyono kepada wartawan.
Kematian pedagang tersebut diketahui pada Rabu (10/2/2021). Satgas Kapanewon mengebumikan sesuai dengan protokol yang ada.
Disinggung terkait penutupan Pasar Gatak, Panewu Bambanglipuro, Lukas Sumanasa mengakui jika kewenangan itu ada di Dinas Perdagangan Bantul.
Baca Juga: Jelang Libur Panjang Imlek, Dinkes Bantul Beri Pesan Ini ke Masyarakat
Kendati demikian, sampai kini tidak ada penutupan pasar. Pasalnya, kejadian tersebut telah berlangsung lama, dan pedagang yang positif Covid-19, sudah dua pekan tidak ke pasar.
"Untuk mencegah dan antisipasinya, saat ini memang telah dilakukan desinfeksi dan penyemprotan," ucap Lukas.
Sementara Kepala Disdag Bantul, Sukrisna Dwi Susanta memastikan jika sampai saat ini baru ada dua pasar yang dinyatakan tutup karena pedagangnya positif Covid-19. Dua pasar itu pasar Semampir dan Pasar Babrik, Kapanewon Sedayu.
"Untuk pasar lainnya belum ada. Termasuk Pasar Gatak, sejauh ini kami belum mengetahui apakah ada pedagang yang terpapar atau tidak," ucap Sukrisna.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus