SuaraJogja.id - Lurah dan beberapa pegawai kalurahan Condongcatur dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Atas temuan kasus ini Pemerintah Kalurahan Condongcatur memutuskan untuk menutup sementara kantor kalurahan Condongcatur mulai Senin (15/2/2021) hingga Rabu (17/2/2021).
Informasi tersebut dibenarkan langsung oleh Panewu Depok Abubakar saat dikonfirmasi awak media, Senin (15/2/2021). Disebutkan bahwa ada sejumlah pamong di Kalurahan Condongcatur yang terpapar Covid-19
"Ada sembilan pegawai kalurahan dan satu pegawai kapanewon yang terkonfirmasi positif. Termasuk Lurah Condongcatur [Reno Candra Sangaji]. Sementara kantor kalurahan kita tutup tiga hari tapi untuk kecamatan jalan terus," kata Abu Bakar.
Abu Bakar menyampaikan bahwa meski kantor kalurahan ditutup sementara pelaksanaan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) Mikro masih tetap berlangsung. Artinya posko bersama pengawasan PTKM Mikro tetap melakukan tugasnya untuk melakukan edukasi hingga tracing kasus yang ada.
"Penerapan PTKM Mikro tetap jalan. di posko tetap melakukan sosialisasi baik 5M dan tugas kader, babinsa dan Bhabinkamtibmas yang terkait untuk 3T tetap dijalankan," ucapnya.
Disebutkan Abu Bakar, penyebaran kasus Covid-19 di lingkungan kantor kalurahan itu diawali dari Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, dan seorang Ulu-ulu. Lalu bertambah dengan beberapa pegawai lain di antaranya Jogoboyo dan penjaga kantor.
Saat ini tracing masih dilakukan oleh oleh Puskesmas Depok 2 dibantu dengan tim Satgas Covid-19 yang sudah ada. Setidaknya terdapat 15 hingga 30 orang yang masuk ke dalam kontak erat kasus Covid-19 tersebut.
"Kontak erat ada 15-30 orang nanti yang bergejala akan segera dilakukan tes oleh tim medis dari Puskesmas Depok 2. Setidaknya ada 9 orang perangkat desa dan perangkat kapanewon. Untuk kapanewon juga sudah melakukan tes mandiri yang sekiranya berkontak erat," jelasnya.
Abu Bakar mengaku belum mengetahui secara pasti darimana penularan Covid-19 itu terjadi. Hingga saat ini pihak masih melakukan tracing lebih lanjut terkait hal itu.
Baca Juga: Was-Was Jualan di Pasar Condongcatur, Soekarno Mulai Tenang Usai Rapid Test
Ditambahkan, Abu Bakar, pegawai kalurahan dan kapanewon tadi sempat melakukan peninjauan ke kampung wisata green canyon sebelum dinyatakan positif Covid-19.
"Dugaan tertular darimana masih kurang tahu saya masih ditracing ini. Belum Terkonfirmasi darimana penyebaran itu terjadi," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Bidik Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara, Pemkot Jogja Dorong Tambahan Direct Flight
-
Usai Viral Sebut Jokowi Bukan Alumni, Layanan LISA AI UGM Tak Bisa Digunakan
-
Gudeg Legend di Jogja Sediakan Makanan Gratis, Sajikan Menu Nusantara untuk Perantau Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
UGM Buka Peluang Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera