Masyarakat di daerah tertinggal atau pinggiran dipaksa mengaplikasikan teknologi modern. Karen titik fokusnya adalah manusia, maka program diawal dengan pengembangan SDM.
Selanjutnya baru ditunjang dengan infrastruktur di hilirnya. Kelembagaan yang berbasis organisasi pembelajaran dinilai sangat tepat. Tidak bisa hanya berbicara pada teknologi dan infrastruktur.
Hal yang penting adalah adanya inovasi yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Perlu ada keselarasan dalam pendekatan dari atas ke bawah serta sebaliknya.
Kawasan perkotaan dan pedesaan tidak bisa dipisahkan saat membahas mengenai kawasan pertanian terpadu.
Baca Juga: Diskon Pajak Kendaraan, Orang Kecil Tetap Tak Mampu Beli
Jika petani sudah merasakan kenikmatan teknologi, hal itu menjadi sesuatu yang membahagiakan untuk Lilik.
Berita Terkait
-
Ki Hajar Dewantara dan Tantangan Literasi Gen Z: Sebuah Refleksi Kritis
-
Vivo V50e Siap Gebrak Pasar! Kamera 50MP OIS, Chipset Dimensity 7300 dan Tahan Banting
-
Tol Beton Bikin Mobil Awet? Ini Faktanya dan Tips Berkendara Aman
-
Bocoran Spesifikasi Infinix GT 30 Pro: Chipset Dimensity 8350, Layar 144Hz, Baterai Jumbo!
-
Riset Lazada: Baru 42 Persen Orang Indonesia Pakai AI untuk Jualan Online
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal
-
Rahasia Pertemuan Prabowo-Mega Terungkap? Pengamat Ungkap Sinyal Penting di Balik Pintu Tertutup