Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 19 Februari 2021 | 12:45 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) mengunjungi Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Covid-19 di Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Jumat (19/2/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Memang dari laporan uji petik yang ada signifikan dari kelurahan ini oleh karena itu tentunya kami harapkan bahwa kegiatan ini terus dilanjutkan," ucapnya.

Menurutnya, kesadaran dari masyarakat dengan kondisi diri sendiri menjadi hal yang tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Jadi saat ada atau merasa terdapat gejala terkait Covid-19 bisa untuk segera lapor agar bisa langsung dilakukan tracing kepada kontak erat.

"Ini juga dimaksudkan untuk memperketat juga disampaikan tadi di tingkat RT pun ada posko-posko yang kemudian membatasi keluar masuknya khususnya bagi rekan-rekan yang melaksanakan isolasi atau isolasi mandiri sehingga betul-betul bisa terpantau. Tadi kami cek juga ada aplikasi untuk memantau dan bisa digunakan untuk memantau keadaan dari rekan-rekan yang tercatat positif Covid-19. Ini tentunya sangat bagus untuk dipertahankan," paparnya.

Listyo menyarankan agar Jogja, yang dinilai sebagai daerah pariwisata, dapat menyediakan berbagai layanan swab antigen di titik-titik tertentu. Mulai dari pintu masuk bandara hingga hotel-hotel sebagai tempat istirahat wisatawan.

Baca Juga: 37.626 Relawan di Banten Disiapkan Guna Mendukung PPKM Mikro

"Sehingga saat tamu masuk kita yakin bahwa yang ada di hotel semua kondisinya sehat. Ini juga penting sehingga kemudian wilayah Jogja sebagai kota pariwisata kembali tumbuh karena wisatawan yakin di Jogja zonanya sudah berubah," pungkasnya. 

Load More