Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 22 Februari 2021 | 11:37 WIB
18 istilah trah leluhur budaya Jawa - (TikTok/@wafasoedjono, Instagram/@kabarjogja)

SuaraJogja.id - Dalam silsilah keluarga, umumnya masyarakat hanya tahu istilah untuk generasi sebelumnya sampai pada eyang atau mbah buyut di atas orang tua -- ayah dan ibu -- serta eyang -- kakek dan nenek.

Beberapa dari mereka mungkin ada pula yang sudah mengenal istilah mbah canggah, yakni orang tua dari mbah buyut.

Padahal, sebenarnya masih ada belasan istilah lain untuk trah leluhur dalam budaya Jawa selain bapak/ibuk, simbok, mbah buyut, dan mbah canggah.

Dalam sebuah video TikTok, akun @wafasoedjono menyebutkan, total ada 18 sebutan dari generasi ke generasi dalam silsilah keluarga di budaya Jawa, alias trah leluhur.

Baca Juga: Ethok-Ethok: Tentang Budaya Orang Jawa dan Seni Berpura-pura

Pemilik akun mengatakan, dari urutan pertama hingga keempat tentu adalah bapak/simbok, kakek/nenek (simbah), mbah buyut, dan mbah canggah.

Kemudian, di atasnya, pada urutan ke-5 sampai ke-10 ada mbah wareng, mbah udheg-udheg, mbah gantung siwur, mbah gropak senthe, mbah debog bosok, dan mbah galih asem.

Setelah itu, pemuda yang memakai blangkon pada videonya ini melanjutkan dengan delapan istilah trah leluhur lainnya.

Empat sebutan trah leluhur di atas mbah galih asem yaitu mbah gropak waton, mbah cendheng, mbah giyeng, dan mbah cumpleng.

Selanjutnya, pada urutan ke-15 sampai ke-18 yakni mbah ampleng, mbah menyaman, mbah menya-menya, hingga terakhir yang diketahui adalah mbah trah tumerah.

Baca Juga: Heboh Nikita Mirzani Singgung Habib Rizieq Tes DNA, Kenali Genetic Ancestry

"Gimana kalau di daerah kalian?" tanya pengunggah video berlatar belakang lagu "Jogja Istimewa" dari Jogja Hip Hop Foundation.

Load More