SuaraJogja.id - Kegiatan Presiden Jokowi di Maumere, Nusa Tenggara Timur yang menimbulkan kerumunan disorot banyak pihak. Salah satunya dari Muhammad Said Didu.
Seperti diketahui, video aksi Jokowi yang dikerumuni warga saat berkunjung ke Maumere beberapa waktu lalu viral di sosial media.
Tak sedikit yang menyayangkan kegiatan Jokowi tersebut yang justru menimbulkan kerumunan.
Salah satu yang memberikan sorotan yakni Muhammad Said Didu. Mantan stafsus Menteri BUMN tersebut secara tersirat menyindir soal penegakan hukum soal kerumunan yang diberikan kepada Habib Rizieq dengan aksinya di Maumere.
Baca Juga: UU ITE Disamakan dengan Kitab Suci, Said Didu: Pembuatnya Setara Tuhan?
Ia mengungkapkan bahwa Jokowi sebagai pemimpin harusnya konsisten dengan apa yang ditegakkan, bukan justru melakukan sesuatu hal yang itu dilarang.
"Pemimpin yang melarang rakyatnya untuk melakukan sesuatu dengan alasan demi penegakan hukum, tapi secara terbuka bangga melakukan hal yang dilarang tersebut. Sepertinya sedang menghadapi persoalan diri yang serius," cuitnya.
Semenjak diunggah, kicauan Said Didu itu pun mendapat beragam respon yang tak sedikit mempertanyakan soal konsistensi seorang pemimpin.
"Butuh psikiater kayanya," kata marko****
"Pikirnya ingin memperlihatkan bahwa rakyat NTT bahagia kedatangan baginda presiden, tapi yang jadi soal kenapa diam saja tidak dengan peraturan protokol kesehatan sama saja baginda kasih penyakit ke rakyat yang datang," kata Bro*****
Baca Juga: Yan Harahap Usul Museum Jokowi, Said Didu: Isinya Esemka dan Gorong-gorong
"Prokes hanya berlaku untuk para rakyat yang lemah tapi tidak buat mereka yang punya kekuasaan atau jabatan...Pemimpin adalah contoh terbaik untuk yang dipimpinnya," ucap jone****
Berita Terkait
-
Selain Ijazah, Risman Sianipar Soroti Skripsi Jokowi yang Ternyata Berbeda dengan Teman Seangkatan
-
Amien Rais Desak Jokowi Segera Seret Pihak yang Ragu Ijazahnya ke Pengadilan: Biar Top Markotop!
-
Cek Fakta: Jokowi Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Langgar Etik Politik
-
Terpaut Satu Tahun, Ijazah UGM Guru Besar Unnes Prof Saratri Disebut Berbeda dengan Punya Jokowi
-
Jokowi Masih Dianggap 'Bos', Ganjar Komentari Matahari Kembar
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan