SuaraJogja.id - Burjo merupakan akronim dari bubur kacang hijau, yakni sajian khas nusantara dengan kacang hijau sebagai bahan dasar, kemudian dimasak dengan air dan gula aren bersama seikat daun pandan.
Bahan-bahan itu dimasak sampai tekstur kacang hijau berubah menjadi lunak. Kemudian, dalam penyajiannya dicampurkan dengan santan dari parutan kelapa. Makanan ini cocok untuk disantap dalam kondisi hangat maupun dingin dengan tambahan es batu dan sirup.
Namun, akronim burjo bisa bermakna berbeda jika digunakan oleh para pelajar dan mahasiswa yang merantau ke Jogja. Sebab, akronim burjo lebih sering digunakan untuk merujuk kepada warmindo, yang menjamur di kota pelajar ini.
Dalam sejarahnya, warmindo memang bercikal bakal dari seorang penjual burjo asal Kuningan. Awal mulanya, warung tersebut hanya menjual burjo. Seiring perkembangan zaman dan kebutuhan konsumen, burjo mulai tergantikan dengan berbagai menu lainnya.
Sampai saat ini, warmindo atau burjo di Jogja masih berkembang pesat dengan kepemilikan rata-rata dipegang oleh orang Kuningan. Menu yang disajikan juga beragam dan berkembang, mulai dari olahan mi instan yang digemari masyarakat lokal dan internasional hingga nasi dengan berbagai sayur dan lauk pauk.
Bagi anak kos, perantau, pelajar, dan mahasiswa, keberadaan burjo adalah penyelamat di tanggal tua dan saat kantong atau dompet menipis.
Jika dilihat pada jejak digital yang ada di internet atau bahkan lembar pengesahan skripsi, akan mudah ditemui ucapan terima kasih dari para perantau kepada burjo maupun aa' burjo [sebutan untuk penjaga warung burjo] yang sudah menyokong kehidupan mereka di tanah asing.
Seiring dengan perkembangan menu-menu yang ada di burjo, tampaknya juga timbul kegalauan tersendiri. Dalam beberapa unggahan, warganet menjadi kebingungan dimana tempat mencari bubur kacang hijau.
"Ada yang tau tukang bubur kacang ijo+ketan item enak di jogja dimana gak? Temenin sekalian juga gak apa-apa hehe baru merantau ke sini f22 fwb," tulis salah satu warganet di akun base @FWBESS.
Baca Juga: 10 Hotel di Jogja yang Nyaman dan Aesthetic dengan Harga di Bawah Rp350.000
Salah satu rekomendasi tempat untuk menyantap bubur kacang hijau dengan rasa yang nikmat dan masih autentik seperti dulu adalah Burjo Murni. Warung ini memiliki desain tempat sekilas seperti warmindo lainnya.
Hal berbeda yang membuat tempat ini dijuluki sebagai burjo legendaris adalah menu makanannya yang tidak berubah sama sekali, nyaris autentik sama seperti kali pertama warung burjo mulai hadir di Jogja.
Burjo kali pertama tumbuh di Jogja disebut-sebut berkat jasa Rurah Salim, seorang warga Kuningan yang merantau dua tahun sebelum kemerdekaan. Berawal dari menggendong gerobak burjo berkeliling kampung, Rurah berhasil memiliki sebuah warung tetap.
Seiring perkembangan zaman dan kebutuhan pasar, Rurah lantas menambah beberapa menu lainnya. Salah satunya yang juga bertahan sampai saat ini adalah mi instan.
"Ada namanya burjo murni, enak banget," tulis akun @boobaisgret.
Burjo Murni menjadi salah satu warung yang sering disebut dan direkomendasikan warganet untuk orang-orang yang merindukan kehangatan bubur kacang hijau.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin