SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul akan membuat surat edaran untuk pendaftaran pelayan transportasi bagi driver ojek online atau ojol. Pendaftaran akan dibuka setelah jumlah vaksin tahap 2 untuk pelayan publik sudah diterima Dinas Kesehatan Bantul. Kepala Dishub Bantul Aris Suharyanta menjelaskan, pihaknya telah mengajukan daftar nama dan kuota penerima vaksin untuk pelayan transportasi.
"Sudah kami ajukan penerima vaksin untuk pelayan transportasi, termasuk driver bus, kusir andong, serta driver ojek online," kata Aris, dihubungi wartawan, Jumat (26/2/2021).
Aris menjelaskan, driver ojek online nantinya bisa mendaftar untuk mendapatkan vaksin sinovac. Pihaknya akan membuat surat edaran, sehingga para driver bisa mendapat vaksin secara gratis.
"Ya tentunya setelah ada daftar kuota vaksin dari Dinkes, berapa ketersediannya. Nanti setelah muncul jumlah vaksinnya, nanti kami buat edaran," jelas Aris.
Untuk saat ini, kata Aris, Dishub baru mengajukan jumlah penerima vaksin dari driver ojek online sebanyak 40 orang. Jumlah tersebut kemungkinan bertambah, mengingat saat ini masih dilakukan pendataan.
"Sejauh ini masih kami data ada sekitar 40 orang yang kami ajukan," ujar dia.
Aris menuturkan, ada sekitar 431 penerima vaksin untuk pelayan transportasi publik yang diajukan ke Dinkes Bantul. Jumlah itu terdiri dari 181 kusir andong, 180 Driver bus, dan 70 juru parkir.
"Data sudah kami siapkan dan telah kami ajukan ke Dinkes Bantul. Ada sekitar 431 orang yang akan menerima vaksin di tahap kedua," terang Aris.
Selain itu, Dishub juga sudah mengajukan nama-nama petugas dan pegawai kedinasan. Sebanyak 120 nama sudah dikirim ke Dinkes.
Baca Juga: Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi Tegang Divaksin Covid-19
"Jika dari kami di Dishub ada 120 orang pegawai termasuk kepala bidang dan kepala seksi. Jumlah itu juga sudah kami ajukan," terang dia.
Berita Terkait
-
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi Tegang Divaksin Covid-19
-
Pemainnya Dapat Vaksin, Persija Apresiasi Pemerintah
-
Benarkah Vaksin Sinovac Memperbesar Alat Kelamin Peserta Vaksinasi?
-
Tabanan Kekurangan Vaksin COVID-19 karena Ibu Hamil dan Lansia Boleh Suntik
-
Video Klarifikasi Kemenkes soal Puluhan Wartawan Terkapar usai Divaksin
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag