SuaraJogja.id - Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama setahun di Indonesia, termasuk di DIY. Sejak kasus pertama muncul pada Maret 2020 lalu, berbagai upaya dilakukan Pemda DIY dalam menangani dampak pandemi di berbagai sektor, termasuk pariwisata, yang menjadi tulang pungggung perekonomian DIY.
"Yang jadi persoalan kita saat ini adalah ekonomi karena ekonomi kita ditopang utamanya dari pariwisata, sedangkan pariwisata identik dengan kerumunan" ujar Sekda DIY Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (2/3/2021).
Pemulihan pariwisata ini, menurut Aji, menjadi sangat penting bagi DIY karena kebijakan lain terkait penanganan Covid-19 sudah cukup berhasil dilakukan. Di antaranya Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) Mikro, yang diklaim bisa mengurangi penularan Covid-19 di DIY. Rata-rata kasus baru di DIY berkurang cukup tinggi selama pelaksanaan PTKM Mikro.
Keterlibatan masyarakat yang cukup besar selama pemberlakuan kebijakan tersebut menjadi salah satu penentu keberhasilan. Kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk menaati protokol kesehatan (prokes) dan pembatasan wilayah hingga ke level bawah pun disinyalir membuat PTKM Mikro terlaksana dengan baik.
Baca Juga: Kilas Balik Setahun Pandemi: Dari Diremehkan hingga Tembus 1 Juta
Program vaksinasi yang sudah masuk tahap kedua pun berjalan cukup baik, baik yang reguler maupun massal. DIY tidak kekurangan vaksin Covid-19 untuk dibagikan kepada masyarakat sesuai skala prioritas.
Dari vaksinasi massal hari pertama yang diberikan pada warga Malioboro dan disaksikan Presiden Joko Widodo secara langsung pada Senin (1/3/2021) kemarin, sebanyak 2.375 warga Malioboro dan pedagang Pasar Beringharjo hadir. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.294 orang sudah divaksin, sedangkan 45 orang lain ditunda karena darah tinggi dan 35 orang lainnya batal.
"Dari target yang kita tentukan [untuk vaksinasi massal], memang tidak sesuai target, ada kelebihan karena ada yang harus ditunda. Ada [nakes] dan warga yang tidak perlu divaksin karena komorbid, penyintas, atau darah tinggi," jelasnya.
Persoalan isolasi bagi pasien Covid-19 pun, lanjut Aji, juga sudah mulai bisa ditangani. Ketersediaan bed atau tempat tidur sudah memadai karena berkurangnya angka pasien.
Selter-selter pun saat ini sudah banyak dibangun hingga ke tingkat desa dan kelurahan. Gerakan tersebut meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membantu pemulihan pasien Covid-19.
Baca Juga: Setahun Pandemi Covid-19, Strategi Rem dan Gas Ekonomi Nasional
"Jadi misalnya kebutuhan makan [pasien Covid-19 yang isolasi mandiri] kan keluarganya [dipenuhi] partisipasi masyarakat," paparnya.
Oleh karena itu, selain program yang sudah berjalan, Pemda akan fokus pada pemulihan ekonomi, termasuk sektor pariwisata. Di antaranya dengan memperpanjang kebijakan relaksasi bagi dunia pariwisata.
Namun, relaksasi lebih banyak ditentukan oleh pemerintah pusat maupun kabupaten/kota. Sebab, wewenang relaksasi seperti pajak hotel, restoran, keringanan kredit, dan lainnya ada di kabupaten/kota atau justru di tingkat nasional.
"Tapi kita tetap fasilitasi [relaksasi]," tandasnya.
Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih mengungkapkan, saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY mencapai 28.177 kasus. Kasus sembuh sudah mencapai 22.315 kasus.
"Penambahan angka kesembuhan jauh lebih tinggi dibangkan kasus baru. Untuk selasa ini ada tambahan 266 kasus sembuh, sedangkan kasus baru sebanyak 150 kasus," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
-
Neraca Pembayaran Indonesia Alami Surplus Menjadi Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal yang Terjaga
-
Menko Airlangga Hadiri Peluncuran Global Clean Power Alliance: Potensi Baru Dukungan Transisi Energi Bagi Indonesia
-
Pasca Konferensi Tingkat Tinggi APEC, Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo di Konferensi Tingkat Tinggi G20
-
Indonesia-Brazil Bertemu dalam Business Forum, Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Berbagai Bidang Prioritas
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M15 5G
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem