Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 05 Maret 2021 | 09:32 WIB
pemotor melawan petugas saat razia masker dan teriak tak percaya covid. [@warung_jurnalis / Instagram]

SuaraJogja.id - Lagi-lagi muncul kasus seorang pemotor yang tak mengenakan masker melawan saat diamankan dalam kegiatan razia masker. Pemotor tersebut bahkan menegaskan secara lantang tak percaya covid-19.

Seperti disitat dari akun @warung_jurnalis, seorang pemotor terjaring razia masker di Jalan tanah Merdeka.

Dalam video yang dibagikan saat diberhentikan, pemotor tersebut enggan turun dari sepeda motornya dan malah beradu mulut dengan petugas Satpol PP yang menghalangi jalannya.

Pemotor tersebut berulang kali mengungkapkan alasannya tak mengenakan masker lantaran tak percaya covid-19 itu ada.

Baca Juga: Aturan Diperketat, Supir Bus di Terminal Kampung Rambutan Rapid Test Massal

"Kalian ini nyusahin covid itu ga ada, kata saya. Udah saya mau nganter anak saya sekolah," ucapnya.

"ngga ada covid, ngga ada covid, kalian itu cuma nyusahin masyarakat doang," lanjutnya.

Setelah beradu argumen dengan para petugas yang berusaha menindak, pemotor tersebut dilaporkan kabur.

Belakangan, pihak Satpol PP Kelurahan Kampung Rambutan Jakarta Timur melaporkan pemotor tersebut ke Polsek Ciracas.

Dalam video selanjutnya, tampak pemotor tersebut didatangi petugas gabungan TNI-Polri. Ia pun meminta maaf atas tindakannya melawan petugas yang menindaknya saat razia masker.

Baca Juga: Arus Balik Nataru di Terminal Kampung Rambutan

"Saya menyadari kalau tindakan saya salah tidak memakai masker dan melawan peraturan pemerintah. Saya menyesali dan saya tidak akan mengulanginya lagi, mohon maaf. Dan saya 100 persen mendukung program pemerintah menghilangkan covid-19," ucapnya.

Aksi pemotor itu pun mendapat beragam tanggapan.

"Yang ga percaya sama covid silahkan mampir ke wisma atlet dan ngobrol sama pasien sana tanpa masker," kata ahm****

"Setuju boleh protes tapi caranya yang elegan," kata wada*****

"Bilang covid ga ada mungkin ga ada keluarga deket yg kena. :) kalau sudah beberapa ada yg kena baru deh melek. Ah sudah lah," ucap Arief*****

Load More