SuaraJogja.id - Lagi-lagi muncul kasus seorang pemotor yang tak mengenakan masker melawan saat diamankan dalam kegiatan razia masker. Pemotor tersebut bahkan menegaskan secara lantang tak percaya covid-19.
Seperti disitat dari akun @warung_jurnalis, seorang pemotor terjaring razia masker di Jalan tanah Merdeka.
Dalam video yang dibagikan saat diberhentikan, pemotor tersebut enggan turun dari sepeda motornya dan malah beradu mulut dengan petugas Satpol PP yang menghalangi jalannya.
Pemotor tersebut berulang kali mengungkapkan alasannya tak mengenakan masker lantaran tak percaya covid-19 itu ada.
Baca Juga: Aturan Diperketat, Supir Bus di Terminal Kampung Rambutan Rapid Test Massal
"Kalian ini nyusahin covid itu ga ada, kata saya. Udah saya mau nganter anak saya sekolah," ucapnya.
"ngga ada covid, ngga ada covid, kalian itu cuma nyusahin masyarakat doang," lanjutnya.
Setelah beradu argumen dengan para petugas yang berusaha menindak, pemotor tersebut dilaporkan kabur.
Belakangan, pihak Satpol PP Kelurahan Kampung Rambutan Jakarta Timur melaporkan pemotor tersebut ke Polsek Ciracas.
Dalam video selanjutnya, tampak pemotor tersebut didatangi petugas gabungan TNI-Polri. Ia pun meminta maaf atas tindakannya melawan petugas yang menindaknya saat razia masker.
Baca Juga: Arus Balik Nataru di Terminal Kampung Rambutan
"Saya menyadari kalau tindakan saya salah tidak memakai masker dan melawan peraturan pemerintah. Saya menyesali dan saya tidak akan mengulanginya lagi, mohon maaf. Dan saya 100 persen mendukung program pemerintah menghilangkan covid-19," ucapnya.
Aksi pemotor itu pun mendapat beragam tanggapan.
"Yang ga percaya sama covid silahkan mampir ke wisma atlet dan ngobrol sama pasien sana tanpa masker," kata ahm****
"Setuju boleh protes tapi caranya yang elegan," kata wada*****
"Bilang covid ga ada mungkin ga ada keluarga deket yg kena. :) kalau sudah beberapa ada yg kena baru deh melek. Ah sudah lah," ucap Arief*****
Berita Terkait
-
Viral Lecehkan Pemotor Wanita, "Polisi Cepek" di Bekasi Melotot Tantang Korban: Suruh Polisi ke Mari, Gue Gak Takut!
-
'Sampah' APK Pilkada Jakarta Tembus 69.750, Spanduk Paslon Terbanyak Dicopot Satpol PP
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Akun Fufufafa Minta Maaf, Netizen Desak Bukti: Siapa Pemiliknya?
-
Ngaku Bukan Buzzer dan Minta Maaf ke Roy Suryo, Intan Srinata Matikan Kolom Komentar
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali