SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta prihatin dengan masih rendahnya tingkat kehadiran masyarakat dalam program vaksinasi Covid-19 massal, khususnya kepada para pelaku usaha di Kota Yogyakarta. Kondisi itu berbanding terbalik dengan tingkat minat masyarakat untuk divaksin, yang malah lebih tinggi.
"Rata-rata per hari, 80-85 persen [tngkat kehadiran]. Ya kami prihatin, masih berbeda dengan tingkat minatnya yang sudah 90 persen, tapi kita ora maido karena waktu juga ya," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat ditemui awak media di RS Pratama Jogja, Jumat (5/3/2021).
Haryadi menyebutkan, kondisi itu juga akhirnya akan berdampak pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Jogja, terlebih jika ada masyarakat yang sebenarnya sudah mendapatkan undangan, tetapi tidak bisa hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Bukan tidak mungkin, keputusan itu nantinya akan berpengaruh dengan penuhnya antrean penerima vaksinasi dalam satu tempat di hari tersebut. Untuk mengantisipasi, Haryadi meminta masyarakat sebisa mungkin untuk datang atau memenuhi jadwal yang telah ditentukan.
Baca Juga: Kunjungan Keraton Jogja Dibuka Terbatas, Abdi Dalem Perlu Vaksin Covid-19
"Jadi misalnya gini, pada tanggal yang ditentukan tidak datang, terus dia datang hari ini, padahal seharusnya kemarin. Nah kan itu jadi nambah yang sekarang jadi crowded. Jadi lama prosesnya," ucapnya.
Haryadi pun meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja selaku pelaksana vaksinasi di lapangan untuk lebih memprioritaskan masyarakat yang sudah datang sesuai dengan jadwalnya lebih dulu. Sementara, untuk masyarakat yang memang datang di luar jadwal, akan dilakukan jadwal ulang atau bisa mengikuti vaksinasi di puskesmas.
"Jadi mohon maaf bukannya saya ini enggak mau melayani, tapi kita fokus pada yang terjadwal pada hari itu. Jadi jangan "Lha ini saya harusnya kemarin," kemarin salahe dewe ra rawuh. Jadi bagi yang datang tidak memenuhi jadwal ya kita geser ke hari berikutnya. Itu pun kalau masih ada waktu, kalau tidak nanti puskesmas tetap melayani," terangnya
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal kepada 19.980 pedagang pasar hingga PKL dan pekerja sektor informal Malioboro di Kota Yogyakarta itu sudah dilaksanakan sejak Senin (1/3/2021) lalu. Jika sesuai dengan rencana, vaksinasi massal tersebut akan berakhir pada Sabtu (6/3/2021) esok.
"Ya selesailah 19 ribu dalam 6 hari. Masih ada hari sabtu nih, di ABA, Beringharjo dan Vredeburg saya akan lihat semua," imbuhnya.
Baca Juga: Kritik Vaksinasi Keluarga DPRD DKI, Epidemiolog: Saya Gak Minta Buat Istri
Tidak lupa, Haryadi juga mengimbau untuk semua kantor baik pemerintah atau swasta agar memberikan izin kepada karyawan atau staf ketika hendak melakukan vaksinasi. Hal itu guna memperlancar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sendiri.
Berita Terkait
-
Nama Crazy Rich PIK Helena Lim Terseret Kasus Korupsi, Dulu Sempat Heboh Diduga Palsukan Dokumen Vaksinasi Covid-19
-
Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis Untuk Kelompok Rentan
-
Peranan Penting Komunikasi Risiko & Kerja Kolaboratif untuk Capaian 2 Tahun Vaksinasi Inklusif COVID-19 di Indonesia
-
Komitmen Tangani Covid-19, AMNT Raih Penghargaan PPKM Award 2023
-
Vaksinasi Booster untuk Anak 6-11 Tahun akan Dimulai Triwulan Kedua
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan