Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 06 Maret 2021 | 14:35 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta memastikan sebanyak 12 ribu warga lanjut usia (lansia) akan menerima vaksinasi Covid-19 pada Senin (8/3/2021). Baru nantinya akan dilanjutkan dengan pegawai dan karyawan di lingkungan pemerintahan.

"Lansia yang sudah terdaftar ada 12 ribu. Besok senin itu akan kita mulai penyuntikan tahap pertama," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani, kepada awak media, Sabtu (6/3/2021).

Emma menyebut bahwa 12 ribu lansia yang hendak mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 tehap pertama besok adalah yang benar-benar sudah terdaftar. Artinya secara Nomor Induk Kependudukan (NIK) sudah masuk ke dalam sistem sehingga tidak ada data yang terlewat ketika dilakukan pemanggilan.

"Ini [12 ribu lansi] tapi yang sudah bener-bener sudah terdaftar. Jadi nanti kalau kita panggil, NIK itu sudah keluar. Intinya yang sudah beres gitu loh, bukan yang nyusul-nyusul," ucapnya.

Baca Juga: Investasi Rp14,26 Triliun, Exit Tol Jogja-Bawen Harus Bantu Ekonomi Warga

Disampaikan Emma bahwa vaksinasi Covid-19 untuk lansia baru akan melayani sebanyak jumlah tersebut. Sebab jumlah lansia yang mencapai 12 ribu itu sudah terverifikasi atau terdaftar di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Sementara ini dulu karena itu sudah masuk data. Yang dari DIY sudah dikirimkan ke kita, dari data Kemenkes," imbuhnya.

Terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk landia tersebut, pihaknya masih akan berkoordinasi lebih lanjut dengan beberapa fasilitas kesehatan (faskes). Namun, dikatakan Emma, tetap akan mengutamakan rumah sakit sebagai faskes pelayanan vaksinasi Covid-19 untuk lansia.

Setidaknya terdapat 11 rumah sakit dengan tambahan 2 rumah sakit khusus ibu dan anak (RS KIA) di Kota Jogja yang akan dimanfaatkan untuk vaksinasi bagi lansia. Rencananya di setiap rumah sakit tersebut akan melayani vaksinasi lansia sebanyak 100 orang per hari.

Emma mengakui memang belum semua lansia di Kota Jogja yang akan menerima vaksinasi. Namun sejauh ini pendataan akan terus dilakukan guna memastikan pelaksanaan vaksinasi di ibukota provinsi tetap berjalan.

Baca Juga: Kunjungan Keraton Jogja Dibuka Terbatas, Abdi Dalem Perlu Vaksin Covid-19

"Kita ada 46.440 lansia, kalau kurangnya itu, memang bertahap. Lha ini [vaksinasi lansia] hanya di ibukota provinsi dulu dan bertahap. Kita itu kemarin sebetulnya baru mendapatkan 10 ribu vaksinnya itupun baru tahap pertama tahap kedua belum," terangnya.

Emma tidak memungkiri bahwa pendataan akan terus berlangsung khususnya bagi para lansia yang ada di Kota Jogja. Hal itu guna memperhitungkan juga jumlah vaksin Covid-19 yang dibutuhkan.

"Pendataan kan terus to ngga pakai berhenti tapi kan vaksinnya nggak cukup. Kita juga harus berhitung paling tidak kan harus menyelamatkan sik wes divaksin mosok divaksin pisan tok [yang sudah divaksin, masak hanya diberi vaksin sekali saja] yang kedua enggak kan gitu. Jadinya kita ya berhitung ini," tuturnya.

Mengenai pengajuan vaksin, kata Emma, juga terus dilakukan kepada pemerintah pusat. Namun pengajuan itu setidaknya harus terlebih dulu menghabiskan stok vaksin yang ada paling tidak sebanyak 90 persen.

Emma juga tetap mempertimbangkan fasilitas penyimpanan vaksin yang tersedia di Kota Jogja. Sebab fasilitas penyimpanan atau chiller vaksin Covid-19 itu sendiri juga masih terbatas.

"Artinya kalau habis ya minta, kalau belum habis ya ngga boleh. Harus dihabiskan dulu, paling tidak sudah 90 persen habis baru minta lagi. Tapi intinya kita tetap memastikan dua stok terpenuhi. Ya nanti kalau terlalu banyak juga kita ngga bisa menyimpan karena chillernya kita terbatas," sebutnya.

Emma menuturkan untuk hingga ini sudah tersedia 70 ribu dosis vaksin di Kota Jogja. Jumlah itu digunakan untuk warga di wilayah Tugu, Malioboro dan Keraton (Gumaton) dan warga lanjut usia (lansia).

"Jadi 70 ribu dosis itu sudah untuk Gumaton [vaksinasi massal] sebanyak 40 ribu dosis untuk dua kali. Kemudian ada lansia 12 ribu. Kan tinggal nanti untuk nakes utamanya nakes yang tertunda dan yang belum itu nakes harus semua, kira-kira 2000an," paparnya.

Sebelumnya diketahui bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bersama Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta telah memulai pencanangan vaksinasi Covid-19 kepada para lansia pada Jumat (26/2/2021) lalu. Dalam kesempatan pertama ini terdapat 20 warga lansia di Kota Jogja yang mendapat vaksin Covid-19.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, menegaskan bahwa masyarakat terkhusus lansia tidak perlu khawatir bila tidak kebagian. Pasalnya semua lansia yang memenuhi kriteria di Kota Jogja akan mendapat jatah vaksin Covid-19.

"Pencanangan vaksinasi Covid-19 untuk lansia akan dilakukan bertahap sesuai dengan antrian dan kesiapan kita dan juga tidak usah khawatir. Soalnya minta [vaksin Covid-19] berapa pun dikasih tapi untuk lansia," tegasnya.

Menurut Haryadi, lansia merupakan komponen masyarakat yang produktif di Kota Jogja. Oleh sebab itu mereka harus dilindungi kesehatannya terus menerus.

Load More