SuaraJogja.id - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Danang Maharsa menilai saat ini masih banyak warga yang berhadapan dengan hukum belum dapat mengakses bantuan hukum terutama kalangan masyarakat kurang mampu.
"Oleh karena itu keberadaan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Cabang Sleman ini semakin penting, apalagi dengan adanya Pemberi Bantuan Hukum (PBH) oleh Peradi kepada masyarakat yang kurang mampu di Kabupaten Sleman Sleman," kata Danang Maharsa saat membuka Rapat Anggota Cabang Peradi Sleman di Sleman, Sabtu (6/3/2021) seperti dilansir dari Antara.
Ia berharap Peradi Sleman sudah mempunyai program untuk mengatasi beberapa permasalahan kurang optimal-nya pelayanan bantuan hukum bagi masyarakat tidak mampu.
"Program-program seperti Desa Sadar Hukum adalah bentuk pengabdian Peradi bagi warga masyarakat yang terbukti cukup efektif di dalam memberikan pencerahan dan pendampingan hukum pada masyarakat," tutur-nya.
Baca Juga: PSS Sleman Resmi Lepas Batata dan Zah Rahan
Ia juga menghimbau kepada seluruh anggota Peradi untuk tidak malu-malu menyampaikan kepada masyarakat khususnya keluarga masing-masing bahwa bila ada perkara hukum yang sedang dihadapi segera menghubungi Peradi.
"Sehingga mereka yang membutuhkan bantuan hukum bisa didampingi," ucap-nya.
Ketua DPC Peradi Kabupaten Sleman Harianto mengatakan acara tersebut yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada anggota terkait kegiatan satu tahun ke belakang.
"Ini acara ke empat kalinya yang rutin di setiap tahunnya. Musyawarah ini juga menjadi wadah untuk menampung aspirasi dan evaluasi untuk peningkatan kualitas ke depannya," ujarnya.
Ia berharap agar DPC Sleman dan Pemkab Sleman dapat berkoordinasi terkait pembelaan hukum kepada masyarakat tidak mampu.
Baca Juga: Anggaran BPBD Sleman Dipangkas, Pembangunan Jalur Evakuasi Bencana Tertunda
Berita Terkait
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
-
BRI Liga 1: Sempat Tertinggal, Arema FC Bangkit dan Hajar PSS Sleman 6-2
-
PSIM Yogyakarta Promosi, PSS Sleman Berjuang Keluar dari Zona Merah Liga 1
-
Sekolah Banyu Biru: Belajar Gratis Panen Air Hujan, Stop Beli Galon!
-
Mazola Junior Maklum saat Suporter Minta PSS Sleman Kalahkan Bali United
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali