SuaraJogja.id - Beredar video pidato Presiden Ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dalam potongan video yang beredar di media sosial tersebut, ayah dari Alissa Wahid ini menyebutkan mengenai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang dicuri oleh Muhaimin Iskandar.
Dalam pidatonya, tampak Gus Dur duduk di atas panggung dan didampingi oleh salah seorang putrinya. Berdurasi 19 detik, video itu menunjukkan pernyataan dari Gus Dur bahwa PKB dicuri atau diambil oleh Muhaimin Iskandar dengan bantuan pemerintah.
Mendengar pernyataan dari Gus Dur tersebut, sekelompok orang yang tengah menyaksikan pidato itu bersorak dan bertepuk tangan.
Dalam keterangannya, akun Twitter yang mengunggah video ini menganalogikannya dengan kudeta Partai Demokrat, yang saat ini tengah ramai diperbincangkan.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Momen Gus Dur Buat Seisi Gedung DPR Ngakak Saat Sidang
"Saat SBY menjadi Presiden, Gus Dur mengaku PKB yang didirikannya dicuri Muhaimin Iskandar yang dibantu SBY Karma itu nyata pa beye," tulis akun @Dinaty_Yasmin3 dalam cuitannya.
Warganet ini menjelaskan bahwa saat itu, pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, PKB, yang didirikan Gus Dur, dicuri oleh Muhaimin Iskandar dibantu dengan pemerintah yang menjabat. Hal tersebut seolah terulang saat ini dengan posisi yang berbeda.
Selama kurun waktu belakangan ini, masyarakat dibuat heboh dengan isu kudeta yang terjadi di dalam internal Partai Demokrat.
Partai yang didirikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono dan saat ini ketua umumnya dijabat oleh sang anak, Agus Harimurti Yudhoyono, dikabarkan dikudeta Moeldoko, dibantu pemerintah.
Sampai saat ini, isu kudeta terhadap Partai Demokrat masih hangat dibicarakan dan dicari titik terangnya. Sementara, video pernyataan Gus Dur tersebut sudah ditonton lebih dari seribu orang sejak diunggah Minggu (7/3/2021).
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Juga Pernah Ditawari 'Proyek Besar' Mengkudeta Demokrat
Ada 200 lebih yang menekan tanda suka dan puluhan lainnya membagikan ulang.
"Hukum karma jelas ada Kalau tidak terjadi di Dunia pasti terjadi di Akhirat Kita semua harus mempertanggung jawabkan semua perbuatan kita Hukum Dunia bisa diMainkan tapi Hukum di Akhirat tiada yang mampu merekayasa," tulis akun @wong_nde******.
"Sebab apa yang dia tabur Itu juga yang dia tuai sekarang TUHAN MAHA ADIL," komentar akun @sela****.
"Sambat, Marah dan Kecamannya SBY ke Moeldoko dan KLB bukan untuk kemaslahatan Partai, tetapi untuk menyelamatkan anaknya dari penggusuran," tanggapan akun @amalpriba****.
Sementara akun @Arie******* mengatakan, "Jangan bodoh, jaman gus dur itu masalah internal yang sekarang anggota Kepala Staf Istana yang notabene bukan kader partai Demokrat yang begal partai Demokrat."
Tonton video lengkapnya DI SINI.
Berita Terkait
-
Bule Ngamuk di Bali Positif Narkoba, DPR Geram: Kenapa Malah Dideportasi?
-
Deretan Rekomendasi Drakor Thriller Menegangkan, Plotnya Penuh Intrik!
-
Hakim 'Lepas' Koruptor CPO, PKB: Lembaga Hukum Bermasalah, Investasi Bisa Runtuh
-
Penjelasan Ending Drakor Karma, Penuh Plot Twist
-
Rekomendasi Drama Korea Pilihan Bulan April, Ada Resident Playbook hingga Hyper Knife
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan