Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Senin, 08 Maret 2021 | 16:28 WIB
ASN di Kabupaten Sleman menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum menerima vaksin di SCH, Senin (8/3/2021) . - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

SuaraJogja.id - Vaksinasi Covid-19 tahap dua di Sleman mulai berjalan di awal Maret 2021. Setelah diberikan kepada tenaga kesehatan, vaksin tahap kedua ini menyasar kepada pelayan publik, salah satunya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN). Setidaknya ada 3.500 ASN yang akan divaksin selama bertahap dibagi menjadi tiga hari.

Pada hari pertama, Senin (8/3/2021), setidaknya ada 1.000 ASN yang menerima vaksin, dibagi ke dalam dua sesi. Setiap sesinya akan terisi 500 orang, diharapkan bisa mencegah terjadinya kerumunan dan tetap terlaksananya protokol kesehatan untuk menjaga jarak.

Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman Hary Listantio Prabowo menjadi salah satu di antara seribu ASN yang menerima vaksin di hari pertama. Sempat merasakan grogi sejenak, Hary menilai vaksinasi menjadi pengalaman yang luar biasa untuknya.

"Mungkin biasa saja ya, cuma luar biasanya kan ini pengalaman pertama dalam hidup di mana kita mendapatkan vaksin dari satu penyakit yang baru muncul di 2020 kemarin," ujar Hary.

Baca Juga: Ikut Vaksinasi Covid-19, Ini Harapan Para Guru di Bandar Lampung

Ia bersyukur bisa menjadi salah satu orang yang menerima vaksin pada gelombang awal. Harapannya setelah menerima vaksin ini, ia dan seluruh rekannya bisa diberikan kesehatan dan bisa melayani masyarakat dalam kondisi sehat dan lebih baik lagi.

Selain itu, Hary mengaku terkejut lantaran proses pemberian vaksin berlangsung sangat cepat. Rasa groginya juga berlalu dengan cepat. Kecekatan tenaga medis dalam memberikan penjelasan dan vaksin juga dinilai sangat baik, sehingga membuat perasaannya lebih nyaman.

Pembagian meja ke dalam empat sesi membuat Hary tidak perlu menunggu dalam waktu yang lama. Ketika menerima vaksin, Hary sengaja mengambil video untuk ikut mensosialisasikan kepada rekan, keluarga, dan masyarakat lainnya bahwa pemerintah sudah bergerak untuk memberikan vaksin kepada pemerintah.

"Doa saya ya semoga mempan ajalah," ujarnya.

Terkait banyaknya teori konspirasi yang beredar di masyarakat, Hary mengaku hanya berharap agar vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuhnya bisa berguna dengan baik. Setidaknya, pemerintah sudah membuktikan langkahnya dalam menangani pandemi.

Baca Juga: Cinta Senior, Kapolri Buat Program Vaksinasi Covid untuk Purnawirawan Polri

Hary menambahkan, efek yang diberikan oleh vaksin juga masih menjadi hal yang wajar. Sebelumnya, ia sudah mendengar dari tenaga medis, jika setelah menerima vaksin ada kemungkinan ia akan merasa lapar, lelah, dan pegal-pegal.

Sementara itu, Public Relations Sleman City Hall (SCH) Uray Dewi mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh kegiatan vaksinasi massal yang terselenggara di lantai tiga tempatnya. Ia mengaku sudah menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan tersebut.

"Kami telah menyediakan beragam fasilitas untuk mendukung program ini dan tetap dengan mematuhi protokol kesehatan yang selalu kami terapkan di semua acara," ujar Uray saat ditemui wartawan.

Pihaknya juga memberikan dukungan kepada tenaga medis yang bertugas berupa makanan dan minuman serta hadiah menarik untuk ASN yang sudah selesai divaksin.

Hanya dengan menunjukkan bukti kartu vaksin, peserta bisa mendapatkan hadiah spesial.

Uray berharap, kegiatan itu bisa menjadi bukti bahwa semua pihak mempunyai peran penting dalam mensukseskan program vaksinasi pemerintah untuk Indonesia lebih sehat dan lebih baik kedepannya.

Load More