SuaraJogja.id - Muhammadiyah terus mengkampanyekan gerakan vaksinasi COVID-19. Gerakan ini sebagai salah satu ikhtiar berdasarkan ilmu pengetahuan dalam rangka mengatasi pandemi COVID-19.
Bahkan Muhammadiyah juga melakukan kajian tentang vaksin COVID-19. Dari hasil kajian tersebut, vaksinasi telah disesuaikan dengan standar Badan Kesehatan Dunia WHO. Vaksin sudah memenuhi kaidah keamanan, keefektifan dan halal sesuai dengan standar BPOM maupun MUI.
"Muhammadiyah ingin meyakinkan dan mencontohkan pada masyarakat bahwa vaksinasi merupakan keniscayaan bagi kita sebagai ikhtiar medis sekaligus mengembangkan sikap rohani kita bahwa ikhtiar merupakan jalan yang diberikan agama," ungkap Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir disela pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi 400 pimpinann Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (09/03/2021).
Namun dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 200 juta jiwa, Muhammadiyah meminta pemerintah memenuhi kebutuhan stok vaksinasi. Dengan demikian bangsa ini bisa memerangi pandemi, baik secara individual maupun komunal agar terwujud kekebalan kelompok dalam masyarakat.
Sebab keadaan darurat akibat pandemi yang terjadi hingga hari ini menuntut adanya upaya yang lebih dalam rangka menghilangkan kedaruratan tersebut. Salah satunya dengan cara menyegerakan dan memaksimalkan cakupan vaksinasi untuk menjaga keberlangsungan generasi.
Program vaksinasi yang optimal diharapkan dapat mengatasi dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi. Apalagi bangsa Indonesia mempunyai kekuatan modal sosial budaya.
"Gotong royong di saat seperti ini dibutuhkan. Meski ada ada vaksin, proses peralihan ini butuh waktu hingga 2024 nanti. Karenanya usaha untuk gotong royong, saling membantu itu sangat penting. Apalagi Indonesia diberi kekayaan alam yang luar biasa, jadi kalau kita bercocok tanam dan pemerintah menggerakkan ketahanan pangan maka kita lebih tahan terhadap pandemi," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie mengungkapkan, Pemda menyelesaikan vaksinasi tahap kedua. Ditargetkan tahapan tersebut bisa selesai pada Juni 2021 mendatang.
"Pada tahap kedua ini kan kita masih vaksinasi di pelayanan publik, prioritasnya lansia. Sedangkan tahap ketiga ke masyarakat rentan. Untuk lansia, kota sudah mulai hari ini, disusul kabupaten lain," paparnya.
Baca Juga: Divaksin, Haedar Nashir Ajak Warga Muhammadiyah Patuhi Program Vaksinasi
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Selain Vaksin Sinovac, Indonesia Kedatangan 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca
-
TOK! BPOM Izinkan Vaksin COVID-19 AstraZeneca karena Darurat
-
Vaksin AstraZeneca Diklaim Ampuh 100 Persen Cegah Kematian Akibat COVID-19
-
Hits: Tips Lolos Skrining Vaksinasi, Masalah Kesehatan Perempuan yang Umum
-
Efek Samping Vaksin Pfizer, 1 dari 10 Orang Alami Nyeri Sendi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
Terkini
-
Kemarau Panjang: Warga Bantul Diimbau Hemat Air di Tengah Krisis Kekeringan
-
Skandal Kakao Fiktif: Direktur UGM Dinonaktifkan, Nasibnya di Ujung Tanduk
-
Makan Bergizi Gratis di Sleman Malah Bikin Celaka? Pengobatan Siswa Keracunan Ditanggung Pemkab
-
BRI Peduli Tingkatkan Literasi Anak Negeri di SD Negeri (SDN) 1 Malaka Pada Momen HUT RI
-
Honda Jazz Hantam Motor di Bugisan: 2 Nyawa Melayang! Pengemudi Belum Jadi Tersangka, Kenapa?